Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.212,89 pada perdagangan hari ini, Rabu (3/4/2024). Meski IHSG lesu, saham milik taipan Prajogo Pangestu, BREN dan TPIA tetap melaju di zona hijau.
Mengacu data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,33% atau 24,09 poin ke level 7.212,89 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 7.208 hingga 7.236 di awal sesi.
Tercatat, 149 saham menguat, 178 saham melemah, dan 188 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.656 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) memimpin dengan kenaikan 0,87% ke Rp5.775 per saham. Disusul PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik 0,39% ke level Rp6.500.
Sementara itu, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik konglomerat Low Tuck Kwong stagnan di level Rp19.100. Diikuti saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang juga stagnan di level Rp5.275.
Di lain sisi, saham BBRI terkoreksi 2,20% ke level Rp5.550 per saham, disusul BBCA yang turun 1,77% ke Rp9.725 per saham. Namun, saham BBRI dan BBCA menjadi saham terlaris pada pagi ini dengan nilai transaksi masing-masing Rp232 miliar dan Rp145,4 miliar.
Baca Juga
Adapun, saham yang menduduki top gainers yakni PT Pakuan Tbk. (UANG) naik 18,32% ke Rp775 per saham, sedangkan saham yang terboncos alias top losers yaitu PT Lavender Bima Cendikia Tbk. (BMBL) turun 12,50% ke level Rp7 per saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG hari ini Rabu (3/4) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.160-7.260.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG mengalami apresiasi setelah 4 hari beruntun terkontraksi. Menguatnya IHSG terjadi pada sesi 2 yang ditopang oleh sektor barang baku dan energi.
"Sektor tersebut terakselerasi akibat kenaikan komoditas emas, batu bara, nikel dan crude oil sejalan dengan ekspansifnya PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) dan China," ujar Ratih dalam riset harian.
Dari mancanegara, Bank Sentral Inggris (BoE) melaporkan jumlah uang beredar dalam arti luas (M4) pada Februari 2024 tumbuh 0,5% month-over-month (mom). Pada periode yang sama, permintaan kredit konsumsi tercatat GBP1,37 miliar, turun dari bulan sebelumnya sebesar GBP1,77 miliar.
_1653545711.jpg?w=184&h=104)
