Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jagoan investor kawakan Lo Kheng Hong, yakni PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) mampu membalikkan rugi menjadi laba bersih pada 2023. Seiring kinerja itu, saham perseroan tampak menguat pada perdagangan Senin (1/4/2024).
Berdasarkan laporan keuangannya, GJTL meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,18 triliun, atau berbalik dari rugi Rp181,38 miliar yang diraih pada 2022. Adapun laba per saham juga naik dari –52 menjadi 339.
Sepanjang tahun lalu, GJTL membukukan penjualan bersih sebesar Rp16,97 triliun. Perolehan tersebut melemah 1,16% year-on-year (YoY) dibandingkan 2022 yang meraih Rp17,17 triliun.
Perinciannya, penjualan kepada pihak berelasi mencapai Rp2,04 triliun atau turun 27,16% secara tahunan. Selain itu, kinerja penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp15,19 triliun, meningkat 4,27% YoY. Capaian ini kemudian dikurangi dengan insentif kinerja senilai Rp265,99 miliar.
Meski penjualan menurun, emiten favorit Lo Kheng Hong ini mampu menekan beban pokok penjualan hingga 10,66% secara tahunan menjadi Rp13,23 triliun. Alhasil, laba kotor yang diakumulasikan perseroan sepanjang 2023 sebesar Rp3,73 triliun, melesat 58,70% YoY.
Seiring dengan hal itu, saham GJTL hingga pukul 9.40 WIB melesat 13,15% menuju level Rp1.420. Banderol ini mencerminkan kenaikan 37,20% year-to-date (YtD) dan tumbuh sebesar 27,35% dalam sebulan terakhir. Total market cap tercatat mencapai Rp4,97 triliun.
Baca Juga
Pada 2023, GJTL membukukan total aset senilai Rp18,97 triliun atau melemah 0,21% YoY. Adapun liabilitas perseroan menurun hingga 9,89% secara tahunan menjadi Rp10,62 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp8,35 triliun atau tumbuh 15,59% YoY.
Di sisi lain, arus kas setara kas perseroan pada akhir periode Desember 2023 tercatat sebesar Rp690,65 miliar atau turun 22,01% YoY dari posisi sebelumnya yakni Rp885,51 miliar.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.