Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Beton (WTON) Bukukukan Laba Rp34,12 Miliar Sepanjang 2023, Anjlok 79,05%

PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mencatatkan kinerja negatif sepanjang 2023 dengan membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih.
PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mencatatkan kinerja negatif sepanjang 2023 dengan membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih./Istimewa
PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mencatatkan kinerja negatif sepanjang 2023 dengan membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mencatatkan kinerja negatif sepanjang 2023 dengan membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih.

Berdasarkan laporan keuangan 2023, WTON mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,20 triliun, turun 29,99% dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2022 WTON membukukan pendapatan sebesar Rp6,03 triliun.

Pendapatan WTON terdiri dari segmen beton putar dan non putar, operasi quarry, dan segmen operasi jasa konstruksi.

Secara rinci pendapatan dari penjualan beton turun menjadi Rp3,72 triliun pada akhir Desember 2023 dari sebelumnya Rp5,56 triliun pada akhir 2022. Pendapatan dari segmen operasi quarry juga tercatat turun menjadi Rp17,31 mliar dari sebelumnya Rp19,93 miliar.

Sementara pedapatan dari sektor jasa konstruksi tercatat mengalami kenaikan pada 2023 menjadi Rp461,06 miliar dari sebelumnya pada 2022 yang sebesar Rp295,38 miliar.

Seiring dengan turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan WTON juga tercatat mengalami penurunan 29,28% menjadi Rp3,88 triliun dari sebelumnya pada 2022 yang sebesar Rp5,46 triliun.

Meski demikian, tercatat laba kotor WTON juga mengalami penurunan37,56% dari sebelumnya Rp517,15 miliar menjadi Rp322,91 miliar pada 2023.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisiensikan, WTON mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp34,12 miliar pada 2023. Anjlok 79,05% dibanding tahun 2022 sebesar Rp162,91 miliar.

Sementara itu, jumlah aset WTON tercatat turun dari Rp9,44 triliun di akhir tahun 2022 menjadi Rp 7,63 triliun pada akhir tahun 2023. Di sisi lain, jumlah liabilitas tercatat turun dari Rp5,80 triliun pada 31 Desember 2022 menjadi 4 triliun pada akhir 2023.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode menurun dari Rp1,53 triliun pada 2022 menjadi Rp407,21 miliar pada 2022. WTON menggunakan kas untuk pendanaan Rp1,14 triliun pada 2023, turun dari tahun 2022 yang hanya sebesar Rp108,35 miliar.

Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Kamis, (28/3/2024), saham WTON turun 0,97% atau 1 poin ke level Rp102 per saham. Dalam sebulan terakhir, saham WTON telah terkoreksi 6,42%, sementara dalam 6 bulan terakhir, saham WTON telah anjlok 31,54%. Kapitalisasi pasar WTON tercatat sebesar Rp888,98 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper