Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) berbalik rugi US$20,65 juta atau setara Rp318,93 miliar sepanjang 2023 (kurs jisdor Rp15.439).
Kerugian tersebut berbanding terbalik dengan kenaikan pendapatan MDKA. Laporan keuangan mencatatkan MDKA memperoleh pendapatan usaha sebesar US$1,70 miliar atau setara dengan Rp26,35 triliun. Pendapatan ini melambung 96,20% dibandingkan dengan 2022 sebesar US$869,87 juta.
Penjualan MDKA didominasi oleh penjualan ekspor pihak ketiga sebesar US$1,03 miliar, sementara untuk domestik tercatat sebesar US$673,62 juta.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, MDKA tercatat membukukan kenaikan beban pokok yaitu sebesar 121,36% menjadi US$1,56 miliar dari sebelumnya sebesar US$705,22 juta pada 2022.
Alhasil laba kotor justru tergerus menjadi US$145,67 juta atau setara Rp2,24 triliun. Laba ini turun 11,52% dibandingkan dengan 2022 sebesar US$164,65 juta.
Selain membukukan beban pokok, MDKA juga mencatatkan beban lain-lain termasuk rugi selisih kurs dengan total beban mencapai US$17,20 juta, padahal di tahun sebelumnya MDKA justru membukukan keuntungan lain-lain. Kemudian MDKA mencatatkan pembengkakan beban keuangan dari sebelumnya sebesar US$43,43 juta menjadi US$78,73 juta.
Baca Juga
MDKA pun mencatatkan kerugian sebesar US$20,65 juta atau setara dengan Rp318,93 miliar. Padahal pada 2022, MDKA mencatatkan keuntungan sebesar US$58,23 juta.
Di sisi lain, per Desember 2023, MDKA mencatatkan kenaikan liabilitas menjadi US$2,20 miliar dari sebelumnya pada 2022 sebesar US$1,85 miliar. Rinciannya adalah liabilitas jangka panjang sebesar US$1,29 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$909,46 juta.
Adapun total ekuitas tercatat sebesar US$2,76 miliar atau naik dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$2,02 miliar. Alhasil jumlah aset MDKA tercatat sebesar US$4,96 miliar.