Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temas (TMAS) Bagikan Dividen Final Rp456,41 Miliar

PT Temas Tbk. (TMAS) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp456,41 miliar atau setara Rp8 per saham.
Jajaran direksi PT Temas Tbk. (TMAS) dalam paparan publik 2024. RUPST TMAS memutuskan membagikan dividen Rp8 per saham. /Bisnis-Artha Adventy.
Jajaran direksi PT Temas Tbk. (TMAS) dalam paparan publik 2024. RUPST TMAS memutuskan membagikan dividen Rp8 per saham. /Bisnis-Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia layanan transportasi laut, PT Temas Tbk. (TMAS) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp456,41 miliar atau setara Rp8 per saham. 

Direktur Utama Temas Faty Khusumo mengatakan pembagian dividen didasari oleh keputusan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Lebih rinci RUPST memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 8,- per saham, total mencapai Rp 456.412.000.000 (Rp456,41 miliar). 

“Pembagian ini sekitar 56% dari laba bersih Tahun Buku 2023. Pembagian dividen ini melanjutkan komitmen pembagian dividen yang sudah dilakukan di tahun 2023 senilai Rp754,68 miliar atau Rp 132,8 per saham, sekitar 53,37% dari laba bersih 2022,” kata Faty di Jakarta, Rabu (27/3/2024). 

Jika mengasumsikan harga saham TMAS saat ini, Rabu (27/3/2024) yaitu sebesar Rp166 per saham, maka dividend payout ratio tercatat sebesar Rp4,81%. 

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, TMAS tersebut mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp782,61 miliar, turun 42,65% dari laba Rp1,36 triliun pada periode yang sama 2022. 

Penyusutan laba tersebut, imbas dari turunnya pendapatan jasa neto sebesar 11,73% menjadi Rp4,30 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp4,87 triliun. Secara rinci, pendapatan TMAS mayoritas diperoleh dari jasa pelayaran dengan pihak ketiga mencapai Rp4,13 triliun turun 11,76% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,68 triliun. 

Adapun, jasa bongkar muat juga turun 2,76% menjadi Rp142,56 miliar dari sebelumnya Rp146,60 miliar. Pendapatan dari pelayaran dengan pihak berelasi tercatat sebesar Rp17,18 miliar, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp31,99 miliar. Kemudian, dari jasa bongkar muat juga turun menjadi Rp12,45 miliar. 

Meski pendapatan menurun, beban jasa TMAS tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,53% menjadi Rp3,19 triliun dari sebelumnya Rp3,11 triliun. Alhasil, laba kotor TMAS juga mengalami penyusutan sebesar 36,89% menjadi Rp1,11 triliun dari sebelumnya Rp1,76 triliun. 

Setelah dikurangi berbagai macam beban, TMAS mencatat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp782,61 miliar, turun dari tahun 2022 sebesar Rp1,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper