Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temas (TMAS) Raup Pendapatan Jasa Rp2,10 Triliun, Menyusut 9,35 Persen

Temas (TMAS) membukukan pendapatan jasa sebesar Rp2,10 triliun sepanjang semester I/2023, turun 9,35 persen secara tahunan.
KM Selat Mas, kapal kontainer yang dikelola oleh PT Temas Tbk./temasline.com
KM Selat Mas, kapal kontainer yang dikelola oleh PT Temas Tbk./temasline.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2023. 

Berdasarkan laporan keuangan, TMAS membukukan pendapatan jasa sebesar Rp2,10 triliun sepanjang semester I/2023. Posisi tersebut terpantau turun 9,35 persen dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,32 triliun. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh segmen jasa pelayaran pihak ketiga sebesar Rp2 triliun dan pihak berelasi sebesar Rp13,81 miliar sementara itu jasa bongkar muat pihak ketiga tercatat sebesar Rp81,51 miliar dan pihak berelasi sebesar Rp9,09 miliar. 

Sementara itu, beban jasa tercatat sebesar Rp1,53 triliun naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,51 triliun. Beban jasa tersebut didominasi oleh bongkar muat sebesar Rp511,69 miliar dan bahan bakar serta pelumas sebesar Rp475,85 miliar. 

Alhasil, laba kotor tercatat ikut menurun 29,60 persen menjadi Rp569,92 miliar dibandingkan periode semester I/2022 yang tercatat sebesar Rp809,61 miliar. 

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp397,79 miliar atau turun 39,71 persen dibandingkan semester I/2022 yang tercatat sebesar Rp659,83 miliar. 

Sementara itu, liabilitas TMAS tercatat sebesar Rp1,65 triliun yang terdiri atas liabilitas jangka panjang sebesar Rp995,86 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp658 miliar. Total Liabilitas turun 24,07 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp2,17 triliun. 

Manajemen Temas menjelaskan perubahan pos liabilitas turun akibat dari pembayaran dividen interim tahun buku 2022 yang dibayarkan Januari lalu sebesar Rp297,47 miliar atau 13,66 persen dari keseluruhan penurunan liabilitas. 

“Sisanya sebesar 10,41 persen adalah pembayaran utang operasional yang meliputi utang bank, utang sewa pembiayaan, utang pembiayaan dan utang lainnya,” kata manajemen, dikutip Kamis (27/7/2023). 

Kemudian, ekuitas tercatat sebesar Rp2,19 triliun sementara itu total aset sebesar Rp3,84 triliun. 

Pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (27/7/2023), saham TMAS berada di level Rp280 per saham. Posisi tersebut turun 4,11 persen dibandingkan harga pembukaan di level Rp292 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper