Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Pandu Sjahrir TOBA Laba Rp124,8 Miliar di 2023, Terjun dari 2022

Emiten afiliasi Pandu Sjahrir TBS Energi Utama (TOBA) mencatatkan laba bersih Rp124,8 miliar di tahun 2023, turun dari capaian di 2022.
Paparan publik PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) di Jakarta, Kamis (7/12/2023). Perseroan berencana mengurangi produksi batu bara menjadi 3 juta ton pada tahun 2024 mendatang. Bisnis Indonesia/ Annisa Kuarniasari Saumi
Paparan publik PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) di Jakarta, Kamis (7/12/2023). Perseroan berencana mengurangi produksi batu bara menjadi 3 juta ton pada tahun 2024 mendatang. Bisnis Indonesia/ Annisa Kuarniasari Saumi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten afiliasi Pandu Sjahrir, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun 2023. Laba bersih TOBA tercatat turun menjadi US$7,9 juta atau setara Rp124,8 miliar (kurs Jisdor Rp15.797 per dolar AS) di tahun 2023.

Dalam laporan keuangannya, TOBA mencetak pendapatan sebesar US$501,26 atau setara Rp7,91 triliun sepanjang tahun 2023. Pendapatan ini turun 21,16% dibandingkan tahun 2022 yang senilai US$635,7 juta. 

Pendapatan ini diperoleh dari penjualan ekspor batu bara ke pihak ketiga sebesar US$378,7 juta, dan penjualan lokal senilai US$54,03 juta. Total penjualan batu bara TOBA pada 2023 adalah sebesar US$432,7 juta. 

Lalu, pendapatan dari ketenagalistrikan sebesar US$59,16 juta, penjualan TBS, inti sawit, dan minyak sawit mentah US$5,9 juta, pendapatan treatment dan pembuangan limbah US$3,18 juta, serta pendapatan sewa kendaraan listrik senilai US$217.989.

Berdasarkan pelanggannya, TOBA membukukan pendapatan dari PLN sebesar US$74,3 juta, Taiwan Power Company, Taipei sebesar US$67,5 juta, dan Swiss Singapore Overseas Enterprise Pte. Ltd., Singapura US$3,06 juta.

Beban pokok pendapatan TOBA tercatat turun 12,47% menjadi US$437,4 juta di tahun 2023, dari US$499,7 juta di 2022.

Meski demikian, laba bruto TOBA tetap turun 53,07% menjadi US$63,8 juta pada tahun 2023, dari US$136 juta pada tahun 2022. 

Alhasil, laba bersih TOBA anjlok menjadi US$7,9 juta atau setara Rp124,8 miliar sepanjang 2023. Laba bersih ini terjun 86,33% dari tahun 2022 yang sebesar US$57,8 juta. 

Adapun sepanjang tahun 2023, TOBA mencatatkan total aset sebesar US$947,8 juta, naik dari tahun 2022 yang senilai US$899,3 juta. 

Total liabilitas TOBA juga meningkat menjadi US$524,15 juta di tahun 2023, dari US$475,6 juta di tahun 2022. Sementara itu, total ekuitas TOBA turun tipis menjadi US$423,6 juta di tahun 2023, dari US$423,7 juta di tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper