Bisnis.com, JAKARTA — Konsensus analis yang terdiri dari sejumlah sekuritas menaruh kepercayaan penuh terhadap saham emiten milik konglomerat Anthony Salim, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Berdasarkan data konsensus Bloomberg, Senin (25/3/2024), total 35 analis yang mengulas saham ICBP seluruhnya menyematkan rekomendasi beli. Target saham berada di level Rp13.711,9 dalam 12 bulan ke depan dengan potensi imbal hasil atau return 22,4% dari harga terkini.
Pada perdagangan kemarin, Senin (25/3/2024), saham ICBP ditutup menguat 0,67% menuju level Rp11.200 per lembar. Banderol ini mencerminkan peningkatan sebesar 5,91% sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (YtD), tetapi melemah 3,45% dalam sebulan terakhir.
Sepanjang tahun lalu, ICBP membukukan penjualan bersih konsolidasi senilai Rp67,91 triliun atau tumbuh 5% jika dibandingkan dengan capaian 2022 yang mencapai Rp64,8 triliun.
Seturut dengan meningkatnya penjualan bersih, laba usaha ICBP juga terkerek 8% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp14,39 triliun. Pada saat yang sama, marjin laba usaha perseroan mengalami kenaikan dari level 20,6% menjadi 21,2%.
Sementara itu, dengan tidak menghitung pos non-recurring dan selisih kurs, core profit ICBP mengalami pertumbuhan sebesar 27% YoY menjadi Rp9,27 triliun sepanjang tahun lalu.
Baca Juga
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthony Salim menyatakan di tengah tantangan global dan lemahnya daya beli masyarakat, perseroan mampu menyesuaikan diri sehingga menorehkan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas sepanjang 2023.
“Ke depannya, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tetap tangguh di mana hal ini mendukung rencana ICBP untuk terus menyeimbangkan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas, serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat,” ujarnya, Senin (25/3/2024).
Anthoni menambahkan perseroan akan terus mencermati kondisi makro ekonomi secara global agar dapat melakukan penyesuaian strategi dengan perkembangan yang terjadi.
Di sisi lain, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Abyan Habib Yuntoharjo, dalam risetnya, memandang depresiasi nilai tukar rupiah menjadi tantangan tersendiri bagi perseroan. Hal itu pun berpeluang mempengaruhi kinerja keuangan ICBP.
Kendati demikian, Mirae Asset kembali mengulangi rekomendasi beli untuk saham ICBP dengan target harga bertengger di level Rp13.000 per lembar. Rekomendasi tersebut mempertimbangkan pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas perseroan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.