Bisnis.com, JAKARTA - Emitendata center milik taipan Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) melaporkan kinerja sepanjang tahun 2023. DCII mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi Rp514,2 miliar di 2023.
Melansir laporan keuangannya, DCII mencetak pendapatan Rp1,3 triliun sepanjang tahun 2023. Pendapatan ini meningkat 25,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,04 triliun.
Sebagian besar pendapatan ini disumbang oleh jasa kolokasi sebesar Rp1,23 triliun pada 2023. Sementara itu, sisanya sebesar Rp71,2 miliar dikontribusi oleh pendapatan lain-lain.
Dari pelanggannya, pendapatan DCII didominasi oleh pelanggan pihak ketiga dengan jumlah sebesar Rp1,26 triliun. Adapun pendapatan dari pihak berelasi DCII adalah sebesar Rp43,7 miliar.
Di sisi lain, meningkatnya pendapatan DCII juga membuat beban pokok pendapatan DCII meningkat 20,22% menjadi Rp534,2 miliar. Beban pokok pendapatan ini tumbuh dari tahun 2022 yang sebesar Rp444,38 miliar.
Dengan demikian, DCII tercatat mencetak laba bruto sebesar Rp771,6 miliar pada 2023. Laba bruto ini tumbuh 28,69% dibandingkan tahun 2022 yang sebesarRp599,5 miliar.
Baca Juga
Alhasil, DCII mencatatkan laba bersih senilai Rp514,2 miliar. Laba bersih ini naik 39,8% dari 2022 yang senilai Rp367,8 miliar. Meningkatnya laba bersih ini turut membuat laba per saham dasar DCII naik menjadi Rp216, dari Rp154 per saham.
Dari sisi arus kas, DCII mencatatkan peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar Rp1,24 triliun sepanjang 2023, dengan kas dan setara kas di akhir tahun sebesar Rp403,8 miliar.
Dari sisi total aset, DCII mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp3,67 triliun pada 2023, dari Rp3,21 triliun pada 2022.
Total liabilitas DCII berkurang menjadi Rp1,46 triliun pada 2023, dari Rp1,63 triliun pada 2022. Adapun total ekuitas DCII di akhir 2023 mencapai Rp2,2 triliun, tumbuh dari 2022 sebesar Rp1,58 triliun.