Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Prospek Saham Bank Digital hingga Asa Produksi Minyak 1 Juta Barel

Menilik proyeksi saham bank digital usai cetak kinerja moncer hingga harapan produksi minyak di pundak Pertamina.
Investor memantau pergerakan saham di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau pergerakan saham di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian bank digital Indonesia mencatatkan kinerja keuangan yang membaik sepanjang tahun lalu alias 2023. Sayangnya, kinerja yang moncer belum cukup untuk menjadi katalis bagi saham bank digital untuk bisa dilirik di pasar.

Berdasarkan RTI Business, sederet saham bank digital kompak berada di zona merah. Misalnya, harga saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) tertekan 0,43% ke level Rp1.145 pada perdagangan Jumat (15/3/2024).

Harga saham BBHI terus turun dalam sepekan sebesar 4,18%. Bahkan, sejak awal tahun atau secara year-to-date (YtD), tercatat BBHI mengalami penurunan sebesar 11,24%

Nasib serupa juga terjadi pada emiten BBYB alias PT Bank Neo Commerce Tbk. yang harga sahamnya turun 41,28% YtD. Apabila menilik pergerakan satu tahun terakhir, harga saham BBYB pun terus melemah hingga 62,07% YoY.

Artikel tentang prospek saham bank digital menjadi salah satu berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Senin (18/3/2024). Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id. Berikut ulasannya:

 

Menyambut Kembali Era Defisit Neraca Perdagangan

Surplus neraca perdagangan kembali menyusut pada Februari 2024. Agaknya Indonesia kembali menuju era defisit pascapandemi Covid-19.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan bahwa berlanjutnya surplus neraca perdagangan pada Februari 2024 mencerminkan posisi eksternal Indonesia masih cukup resilien di tengah gejolak perekonomian global yang masih tinggi.

Tercatat, surplus neraca perdagangan pada Februari 2024 sebesar US$870 juta, turun dari surplus Januari 2024 sebesar US$2,02 miliar.

Secara kumulatif pun, surplus perdagangan pada Januari-Februari 2024 tercatat hanya sebesar US$2,87 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 sebesar US$9,28 miliar.

 

Kinerja Moncer, Simak Prospek Bisnis dan Saham JSMR 2024

Kinerja keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang mengesankan sepanjang 2023 lalu, serta prospek pertumbuhan bisnis yang menjanjikan menjadikan saham Perseroan pun kembali layak dilirik.

Berdasarkan laporan keuangannya untuk periode akhir tahun 2023, total pendapatan emiten jalan tol berkode JSMR ini mencapai Rp21,32 triliun. Capaian tersebut meningkat 29% dibanding capaian periode 2022 yang senilai Rp16,58 triliun.

Jika diperinci, pendapatan Perseroan paling besar berasal dari bisnis jalan tol, yakni mencapai Rp13,95 triliun sepanjang 2023, tumbuh 12% secara tahunan atau year-on-year (YoY).

Kontributor terbesar kedua yakni dari lini jasa konstruksi, yang tercatat melesat jauh lebih tinggi yakni 105% YoY menjadi Rp5,75 triliun. Hal ini menjadikan kontribusi bisnis konstruksi terhadap total pendapatan meningkat dari 17% pada 2022 menjadi 27%.

 

Prospek Saham Bank Digital Usai Cetak Kinerja Moncer pada 2023

Meski harga sahamnya terpantau masih melemah, nyatanya dari segi kinerja bisnis sejumlah pemain bank digital mulai membukukan perbaikan. Hal ini tecermin dari rugi yang susut hingga mampu menumbuhkan laba hingga tiga digit.

Allo Bank, misalnya, yang merupakan bank digital besutan kongsi crazy rich Chairul Tanjung, Grup Salim, dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), berhasil meraup laba bersih Rp444,57 miliar pada 2023. Nilai tersebut meningkat 65% secara tahunan atau YoY.

Adapun, dari sisi intermediasi, emiten bank berkode BBHI ini telah menyalurkan kredit Rp7,39 triliun sepanjang 2023, naik 2,5% YoY. Alhasil, aset bank juga ikut terkerek naik 15,3% menjadi Rp12,75 triliun dari sebelumnya Rp11,06 triliun pada 2022.

Kemudian, dari segi pendanaan, BBHI telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp4,9 triliun sepanjang 2023, naik 10,94% dari sebelumnya Rp4,42 triliun. Peningkatan juga terjadi pada dana murah atau current account savings account (CASA) sebesar 47,1% menjadi Rp513,3 miliar dari sebelumnya Rp348,05 miliar.

 

Berjibaku Pastikan Keselamatan Angkutan Lebaran

Potensi peningkatan arus pergerakan masyarakat selama arus mudik dan balik pada momentum Lebaran Idulfitri tahun ini menuntut antisipasi pemerintah guna mengamankan arus kendaraan selama libur panjang.

Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bersama Badan Pusat Statistik memperkirakan pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.

Dari jumlah tersebut, 52% memilih bepergian untuk mudik merayakan Idulfitri di kampung halaman. 35,2% berencana mengunjungi orang tua dan sanak saudara di kampung dan sisanya 10,6% melakukan perjalanan ke destinasi wisata selama libur panjang.

Potensi pergerakan masyarakat ini meningkat 56,38% dibandingkan dengan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang. Riset dengan sampel 48.107 orang dan margin error 0,46% ini turut mendapati sejumlah moda utama yang bakal digunakan masyarakat selama musim mudik.

 

Menggantung Asa Produksi Minyak 1 Juta Barel di Pundak Pertamina

Masih cukup besarnya kontribusi PT Pertamina (Persero) terhadap capaian produksi minyak nasional seakan menjadi puncak harapan negara terhadap perusahaan pelat merah tersebut untuk mewujudkan mimpi lifting 1 juta barel.

Dengan kontribusi Pertamina terhadap kinerja produksi minyak nasional pada 2023 sebesar 68% atau mencapai 566.000 barel minyak per hari (bopd), asa menggapai lifting 1 juta barel tersebut memang bergantung pada perseroan itu.

Terlebih, dengan kembalinya pengelolaan Blok Rokan, Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia ke pangkuan Indonesia lewat Pertamina (Persero)—sejak 9 Agustus 2021—makin menguatkan posisi Pertamina sebagai tulang punggung industri minyak dan gas bumi nasional.

Hingga akhir 2023, Blok Rokan mampu menyumbang produksi minyak tertinggi di Indonesia yakni sebesar 161.623 barel per hari (bph).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper