Bisnis.com, JAKARTA - Emiten logistik, PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) mengumumkan akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada April 2024. Salah satu agendanya, yaitu pembagian dividen.
Manajemen MPXL dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, RUPS tahunan dan luar biasa akan digelar di Swissotel, PIK Jakarta Utara pada Selasa 23 April 2024 pukul 14.00 WIB.
Nantinya, akan ada enam agenda yang dibahas dalam RUPS MPXL. Salah satunya adalah perseroan membuka opsi untuk menebar dividen tahun ini, setelah pada Oktober 2023 membagikan dividen interim.
Sebagai pengingat, MPXL pada Oktober tahun lalu telah membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebesar Rp1 per saham atau seluruhnya sebesar Rp2 miliar.
“Tanggal daftar pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS [recording date] adalah 28 Maret 2024," tulis manajemen MPXL yang dikutip Sabtu (16/3/2024).
Adapun, agenda pertama, yaitu persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada direksi dan dewan komisaris atas tugas yang telah dijalankan selama tahun buku 2023.
Baca Juga
Selanjutnya, mata acara kedua mengenai persetujuan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2023. Sesuai Pasal 70, Pasal 71, dan Pasal 72 UUPT, serta Pasal 24 dan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan, RUPS memutuskan penggunaan laba bersih dan pembayaran dividen dan penyisihan dana cadangan.
Agenda ketiga, membahas persetujuan penunjukkan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik untuk tahun 2024. Lalu, agenda keempat, yaitu persetujuan perubahan susunan dewan komisaris MPXL.
Manajemen MPXL mengumumkan akan ada penambahan satu komisaris baru, yaitu Budi Chandra yang saat ini juga menjabat sebagai direktur PT Bolde Indonesia dan direktur utama PT Bolde Inovasi Global, PT Bolde Makmur Indonesia.
Agenda kelima, soal penetapan remunerasi tahun 2024 bagi anggota direksi dan dewan komisaris perseroan. Terakhir, agenda keenam adalah soal persetujuan laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO).
Kendati belum resmi merilis laporan keuangan tahun buku 2023, manajemen MPXL menyampaikan pendapatan perseroan tembus Rp140,26 miliar atau meningkat 20% dibandingkan periode 2022. Sementara itu, laba bersih perseroan juga tercatat tumbuh 53% secara tahunan dibandingkan laba bersih tahun 2022 sebesar Rp9,21 miliar.
Hingga awal Febuari 2024, MPXL telah mencatatkan perolehan beberapa kontrak baru dan lama dengan nilai total Rp222 miliar. Perseroan juga menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp95 miliar untuk penambahan armada baru.