Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini (7/3) Setelah Sentuh All Time High, CPO Bergerak di 4.000 Ringgit Malaysia

Harga emas masih menguat setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada Kamis (7/3). Harga CPO juga bertengger di sekitar harga 4.000 ringgit Malaysia.
Bongkahan emas seberat 12,5 kilogram yang berada di kilang logam mulia, Swiss. - Bloomberg/Stefan Wermuth
Bongkahan emas seberat 12,5 kilogram yang berada di kilang logam mulia, Swiss. - Bloomberg/Stefan Wermuth

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas masih menguat setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada Kamis (7/3). Harga CPO juga bervariatif, namun telah menembus harga 4.000 ringgit. 

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (8/3/2024) harga emas spot menguat 0,09% atau 1,98 poin ke US$2.161,96 per troy ounce pada pukul 7.00 WIB. Sementara itu, harga emas berjangka Comex kontrak April 2024 menguat sebesar 0,16% atau 3,40 poin ke US$2.168,60 per troy ounce pada pukul 7.00 WIB. 

Mengutip Reuters, harga emas telah melesat ke level tertinggi sepanjang masa pada Kamis (7/6) sehingga memperpanjang rekornya pada minggu ini. 

Kenaikan tersebut terjadi para meningkatnya spekulasi pelonggaran moneter Amerika Serikat (AS) dan arah bank sentral The Fed sehingga menambah dorongan pada emas. Pasar keuangan menganggap emas sebagai lindung nilai (safe-haven) dari gejolak inflasi maupun gejolak pada perekonomian. 

Ketua The Fed Jerome Hayden 'Jay' Powell mengatakan bahwa dewan gubernur memiliki cukup keyakinan bahwa inflasi akan menuju target 2% tidak lama lagi seperti yang ditargetkan bank sentral. Kondisi ini diyakini akan memulai pemotongan suku bunga untuk membuat perekonomian kembali mendaki.

Menurut alat Fedwatch dari CME, para pedagang kini memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 74% pada Juni 2024, dibandingkan dengan sekitar 63% pada 29 Februari 2024.

Suku bunga yang rendah juga menandakan berkurangnya biaya peluang dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar, sehingga emas batangan menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri. 

Kemudian, ahli strategi pasar World Gold Council Joseph Cavatoni, mengatakan bahwa taruhan pemotongan suku bunga mendorong harga emas dan semua orang mengharapkan hal ini terjadi. Pembelian emas dari bank sentral juga tetap sangat kuat. 

Di pasar fisik, lonjakan harga diperkirakan akan mengurangi pembelian selama musim pernikahan di India. Namun, pembeli utama China mungkin melihat permintaan safe-haven yang kuat. Analis logam mulia di HSBC, James Steel, mengatakan bahwa risiko geopolitik juga merupakan pendorong utama harga emas batangan. 

“Kami hanya memiliki sekelompok kecil aset yang dapat disebut sebagai safe haven oleh investor, dan emas adalah aset nomor satu di antara aset-aset tersebut,” terangnya. 

Harga emas batangan telah naik lebih dari US$300 sejak dimulainya perang Israel-Hamas. Namun, kenaikan emas yang baru-baru ini terjadi bersamaan dengan kenaikan aset-aset berisiko. 

Harga CPO Hari Ini  

Sementara itu, harga CPO atau minyak kelapa sawit di Bursa Derivatif Malaysia untuk pengapalan April 2024 menguat 3 poin menjadi 4.132 ringgit per metrik ton. Kemudian untuk kontrak acuan Mei 2024 melemah -10 poin menjadi 4.071 ringgit per metrik ton.

Mengutip Reutersharga minyak sawit berjangka Malaysia ditutup lebih rendah pada Kamis (7/3/2024) setelah mencapai harga penutupan tertinggi dalam lebih dari tujuh bulan pada hari sebelumnya. Penurunan terjadi karena ringgit yang menguat dan minyak nabati saingannya yang membatasi penurunan. 

“Harga minyak sawit di Malaysia dan Indonesia mencerminkan kontraksi pasokan jangka pendek seiring dengan transisi kita melewati periode musim hujan,” jelas direktur konsultan komoditas Apricus 8 Pte Ltd, Marcello Cultrera.

Harga CPO terpengaruh nilai tukar ringgit Malaysia....

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper