Bisnis.com, JAKARTA – Memiliki investasi pribadi kini sudah menjadi gaya hidup baru dewasa ini. Untuk seorang pemula, reksa dana bisa menjadi pilihan investasi yang menarik dengan risiko rendah. Berikut tata cara investasi reksa dana untuk pemula.
Belakangan diketahui, reksa dana digemari oleh para investor pemula karena prosesnya yang mudah. Instrumen invetasi ini sangat cocok untuk pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki waktu untuk melakukan perhitungan risiko atas investasi yang dipilih.
Melalui reksa dana, investor hanya perlu menyetorkan sejumlah dana kepada lembaga penyedia reksa dana dan menunggu manajer investasi memprosesnya hingga menghasilkan laba.
Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27), reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Dengan kata lain, reksa dana berperan sebagai alat untuk menghimpun dana dari masyarakat sebagai pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.
Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, berikut langkah-langkah untuk investasi reksa dana:
- Lengkapi dokumen identitas pribadi seperti KTP/KITAS dan NPWP.
- Setelah membuka rekening, investor akan mendapatkan Single Investor Identification (SID) yang merupakan nomor tunggal identitas investor Pasar Modal Indonesia.
- Login ke aplikasi reksa dana. Setelah Manajer Investasi atau Agen Penjual Reksa Dana yang menyediakan fasilitas jual beli secara online memberikan username dan password untuk log in ke aplikasi jual beli reksa dana secara online.
- Pembelian reksa dana (subscription) dapat dilakukan melalui Manajer Investasi, Agen Penjual Reksa Dana, atau aplikasi investasi lainnya, baik secara online maupun offline.
- Untuk menjual reksa dana (redemption), investor dapat menghubungi Manajer Investasi atau Agen Penjual Reksa Dana tempat melakukan subscription. Dalam beberapa hari kemudian, investor akan mendapatkan dana senilai Nilai Aktiva Bersih (NAB) di akhir hari pada saat melakukan penjualan reksa dana.
- Investor harus memastikan jumlah reksa dana atau nominal uang yang sebelumnya ditransaksikan telah diterima pada setidaknya 2-5 hari setelah transaksi sesuai dengan ketentuan masing-masing produk reksa dana.
- Uang hasil penjualan reksa dana akan tersedia di rekening bank milik investor.
(Nona Amalia)
Tips Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Berikut beberapa tips untuk Anda sebagai investor pemula yang hendak memulai investasi di reksa dana:
- Buat Tujuan Investasi yang Jelas: Tentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai melalui investasi reksadana, seperti untuk pendidikan, pensiun, atau liburan. Tujuan yang jelas akan membantu Anda menentukan strategi investasi yang sesuai.
- Pahami Cara Kerja Reksadana: Pelajari konsep dasar tentang bagaimana reksadana beroperasi, termasuk pengelolaan portofolio, risiko, dan potensi keuntungan. Memahami cara kerja reksadana akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik.
- Kenali Jenis-Jenis Reksadana: Pahami berbagai jenis reksadana yang tersedia, seperti reksadana saham, reksadana obligasi, dan reksadana campuran. Mengetahui perbedaan antara jenis-jenis reksadana akan membantu Anda memilih yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
- Tentukan Waktu Investasi: Tentukan periode investasi yang Anda inginkan, apakah jangka pendek, menengah, atau panjang. Sesuaikan pilihan reksadana dengan waktu investasi Anda untuk mencapai tujuan keuangan dengan lebih efektif.
- Mulai dengan Nominal Kecil: Jika Anda pemula, mulailah investasi reksadana dengan nominal kecil terlebih dahulu. Hal ini membantu Anda memahami pasar modal tanpa terlalu banyak risiko. Seiring waktu dan pengalaman, Anda dapat meningkatkan investasi Anda secara bertahap.
Demikian informasi lengkap mengenai tips dan cara investasi reksa dana untuk pemula.
(Nona Amalia)