Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Kasih Bocoran SBN Ritel yang Meluncur dalam Seri SDGs

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) memberikan bocoran terkait Surat Berharga Negara (SBN) khusus SDGs.
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) memberikan bocoran terkait Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang akan rilis dalam seri Sustainable Development Goals (SDGs).

Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu, Deni Ridwan mengatakan pihaknya tengah merancang untuk Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026 yang akan meluncur dalam seri SDGs. Mengacu jadwal Kemenkeu, maka ORI026 akan meluncur pada 30 September-24 Oktober 2024 (tentatif).

"Bocoran rencana kami ke depan, tahun ini kami akan memperkenalkan SDGs bond untuk obligasi ritel. Untuk ORI026 sedang kami susun untuk menjadi ORI SDGs," ujar Deni kepada Bisnis saat ditemui di kantornya, Rabu (6/3/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan nantinya hasil penjualan ORI026 SDGs akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang berkaitan dengan SDGs seperti mengurangi kemiskinan, meningkatkan mutu pendidikan, hingga fasilitas kesehatan yang memadai.

"Fokus utama kami menyematkan label SDGs untuk ORI ini bukan semata-mata untuk financing, tapi untuk meningkatkan awareness dari masyarakat terkait pentingnya SDGs dan bagaimana masyarakat bisa berkontribusi,” jelasnya.

Deni berharap capaian penjualan ORI026 SDGs dapat melampaui penjualan ORI025, meskipun label SDGs tidak serta merta disematkan untuk menarik minat investor.

Sebagai pengingat, realisasi penjualan ORI025 yang meluncur pada 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024 tembus Rp23,9 triliun dari kedua seri. ORI025 tenor 3 tahun terjual sebesar Rp19,38 triliun dan tenor 6 tahun sebesar Rp4,53 triliun.

Adapun, ORI025 merupakan SBN ritel perdana tahun 2024 yang meluncur dalam dua seri, yaitu 0RI025-T3 dengan kupon 6,25%  dan ORI025-T6 dengan kupon 6,40%.

“Tentu secara umum kami berharap ORI026 capaiannya lebih tinggi dari ORI025, apakah bisa melampaui? Mudah-mudahan. Tapi saya tidak bisa menjamin, karena banyak hal yang memengaruhi minat investor, baik kondisi pasar, jadwal penerbitan, dan-lain-lain,” pungkas Deni.

Terkait penentuan kupon ORI026, DJPPR Kemenkeu tetap akan mengacu kepada kondisi pasar menjelang penerbitan, seperti tingkat suku bunga acuan, likuiditas, dan yield obligasi pemerintah dan global. Besaran kupon akan diumumkan menjelang penerbitan.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada 2021 lalu pemerintah secara perdana menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) bertema SDGs dalam mata uang Euro, yakni RIEUR0334 dengan nominal 500 juta Euro. 

SUN bertenor 12 tahun tersebut memiliki tingkat kupon 1,30% dan imbal hasil (yield) 1,351%. Adapun Seri RIEUR0334 tersebut akan jatuh tempo pada 23 Maret 2034.

Selanjutnya, pada 2023 pemerintah melelang SUN seri FRSDG001 yang merupakan SDGs Bond pertama yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Penerbitan seri SDGs Bond melalui lelang ini melengkapi program penerbitan SDGs Bond yang sudah dilakukan di pasar global pada 2021 silam.

------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper