Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran peti kemas PT Temas Tbk. (TMAS) mencatat penurunan kinerja setelah membukukan penyusutan laba bersih hingga 39,71 persen pada semester pertama 2023.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam enam bulan sampai dengan 30 Juni 2023, emiten bersandi saham TMAS tersebut mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp397,79 miliar, turun nyaris 40 persen dari laba Rp659,83 miliar pada periode yang sama 2022.
Penyusutan laba tersebut, imbas dari turunnya pendapatan jasa neto sebesar 9,35 persen menjadi Rp2,10 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp2,32 triliun.
Secara rinci, pendapatan TMAS mayoritas diperoleh dari jasa pelayaran dengan pihak ketiga mencapai Rp2 triliun, tumbuh 19,35 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,67 triliun. Adapun, jasa bongkar muat tercatat ambles 87,04 persen menjadi Rp81,51 miliar dari sebelumnya Rp628,76 miliar.
Pendapatan dari pelayaran dengan pihak berelasi tercatat sebesar Rp13,81 miliar, tumbuh dari tahun sebelumnya hanya Rp11,86 miliar. Kemudian, dari jasa bongkar muat mencapai Rp9,09 miliar.
Meski pendapatan menurun, beban jasa TMAS tercatat mengalami peningkatan sebesar 1,48 persen menjadi Rp1,53 triliun dari sebelumnya Rp1,51 triliun.
Baca Juga
Alhasil, laba kotor TMAS juga mengalami penyusutan sebesar 29,61 persen menjadi Rp569,92 miliar dari sebelumnya Rp808,61 miliar.
Setelah dikurangi berbagai macam beban, TMAS mencatat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp397,79 miliar, turun dari semestar I/2022 sebesar Rp659,83 miliar.
Hingga akhir Juni 2023, TMAS mencatatkan jumlah aset senilai Rp3,84 triliun. Jumlah tersebut turun 12,64 persen dari Rp4,40 triliun pada akhir Desember 2022.
Sementara itu, jumlah liabilitas TMAS mencapai Rp1,65 triliun per 30 Juni 2023. turun dari Rp2,17 triliun per 31 Desember 2022.
Adapun, jumlah ekuitas TMAS mencapai Rp2,19 triliun sampai paruh pertama 2023. turun dari Rp2,22 triliun dibandingkan akhir 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 20,87 persen dari Rp827,17 miliar menjadi Rp654,58 miliar.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (25/7/2022), harga saham TMAS tercatat turun 0,68 persen atau 2 poin ke Rp292 per saham. Sepanjang 2023 berjalan (ytd), harga saham TMAS mencatat kenaikan 50,13 persen. Adapun, dalam setahun naik sebesar 15,42 persen.