Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Menguat Usai Rilis Data Inflasi AS

Harga emas global menguat karena dolar melemah setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi.
Harga emas global menguat karena dolar melemah setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi./Pexels.
Harga emas global menguat karena dolar melemah setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi./Pexels.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas menguat mencapai level tertingginya dalam satu bulan pada penutupan perdagangan Kamis (29/2/2023) karena dolar melemah setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi, dengan perhatian pedagang beralih ke komentar lebih lanjut dari pejabat Federal Reserve untuk mengetahui isyarat penurunan suku bunga.

Harga emas di pasar spot ditutup naik 0,6% menjadi US$2,046.29 per ons. Sementara emas berjangka AS naik 0,6% dan menetap di US$2,054.7.

Adapun,harga perak naik 1,1% menjadi US$22,68 per ounce, harga platinum naik 0,2% menjadi US$880, dan paladium naik 1,4% lebih tinggi menjadi US$941,25.

“Emas hanya membutuhkan alasan untuk membeli, dan mereka menemukannya,” kata Tai Wong, seorang analis logam independen yang berbasis di New York.

Dengan data yang hanya berdasarkan konsensus setelah pembacaan inflasi yang kuat baru-baru ini, tambah Wong, emas dapat menghadapi resistensi teknis di sekitar US$2.065.

Data menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS naik 0,3% pada bulan Januari, sementara indeks harga inti PCE naik 0,4%, menekan dolar, yang membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

“Namun, ukuran inflasi pilihan The Fed sebesar 0,4% untuk bulan ini tidak akan membawa penurunan suku bunga lebih dekat dari bulan Juni,” ujar Wong.

Meskipun emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan kenaikan harga menghambat investasi dalam emas batangan karena tidak memberikan bunga.

Pasar saat ini memperkirakan peluang 62% penurunan suku bunga Fed pada bulan Juni, menurut CME FedWatch Tool.

Awal pekan ini para pejabat Fed mengatakan kemungkinan penurunan suku bunga terbuka, yang kemungkinan akan dilakukan akhir tahun ini.

“Aliran pembicaraan The Fed yang stabil menunjukkan bahwa tidak ada terburu-buru dalam menurunkan suku bunga dan bahwa berita sudah diperhitungkan di pasar,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

"Jika ada potensi perubahan yang mengarah pada gagasan menurunkan suku bunga sedikit lebih cepat, hal itu akan berdampak positif bagi emas," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper