Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas hari ini, Rabu (28/2/2024) masih berpeluang menguat jelang rilis data inflasi AS yang menjadi pertimbangan putusan suku bunga The Fed.
Harga emas turun US$0,78 pada perdagangan Selasa ke US$2.030,30 per troy ons. Dengan demikian emas mengalami penurunan tipis dalam dua hari beruntun. Pola pergerakannya pun mirip, sempat mengalami kenaikan sebelum berbalik turun tipis.
"Pergerakan tersebut menjadi indikasi pelaku pasar menanti lebih banyak data ekonomi dari Amerika Serikat (AS). Apalagi, besok akan dirilis inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) yang merupakan acuan The Fed dalam menetapkan suku bunga," papar Monex Investindo Futures dalam laporannya, Rabu (28/2/2024).
Baca Juga
Data yang dirilis kemarin menunjukkan penjualan barang tahan lama AS anjlok 6,1% month-on-month (MoM) pada Januari lebih besar dari proyeksi penurunan 4% di Trading Central. Kemudian tingkat kepercayaan konsumen turun menjadi 106,6 pada Februari, lebih rendah dari bulan sebelumnya 110,9 dan forecast di Trading Central 115.
Menurut Monex, data tersebut masih akan menjadi sentimen positif bagi harga emas pada perdagangan sesi Asia Rabu (28/2/2024)
- Referensi Teknikal : jual selama di bawah 2.033,40
- Resistance 1 : 2.033,40
- Resistance 2 : 2.039,30
- Support 1 : 2.026,45
- Support 2 : 2.021,85
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Pukul 12.10 WIB, harga emas spot mulai rebound 0,04 poin ke US$2.030,52 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak April 2024 tertekan 0,25% atau 5,10 poin menjadi US$2039,00 per troy ounce.
Pukul 10.20 WIB, harga emas spot turun 0,01% atau 0,23 poin menjadi US$2.030,25 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak April 2024 terkoreksi 0,21% atau 4,30 poin menuju US$2.039,80 per troy ounce.