Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lampaui Target, Bank BNI (BBNI) Jualan ORI025 Rp1,83 Triliun

BNI (BBNI) meraih penjualan ORI025 sebesar Rp1,83 triliun dari target semula sebesar Rp1 triliun hingga akhir penawaran.
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebagai satu mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) ritel menyampaikan telah meraih penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 sebesar Rp1,83 triliun dari kedua seri.

General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan, antusiasme investor masih cukup tinggi terhadap SBN ritel pada tahun 2024. Terbukti, penjualan ORI025 telah melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1 triliun.

"Penjualan ORI025 melalui BNI pada hari terakhir masa penawaran sebesar Rp1,83 triliun dengan rincian ORI025-T3 terjual Rp1,48 triliun dengan 3.513 investor. Sedangkan ORI025-T6 Rp357,33 miliar dengan 792 investor," ujar Henny kepada Bisnis dikutip Selasa (27/2/2024).

Data tersebut menunjukkan bahwa minat investor terhadap ORI025-T3 tenor 3 tahun lebih tinggi dibandingkan ORI025-T6 tenor 6 tahun. Sebagaimana diketahui, masa penawaran kedua seri itu telah berlangsung pada 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024.

"Ke depanya kami melihat minat terhadap SBN ritel masih akan tinggi di 2024, hal ini dilihat dari masih tingginya permintaan dari penerbitan ORI025 yang diterbitkan di awal tahun 2024, dan juga pergerakan suku bunga BI yang relatif stabil," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, adanya potensi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tahun ini dapat mendorong minat investor terhadap obligasi, ditambah tingkat pajak obligasi yang hanya berada di angka 10%.

Adapun, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21 Februari 2024 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6%. Adapun pelaku pasar mengekspektasikan Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed akan mulai memangkas suku bunga acuan mulai semester II/2024.

Henny mengatakan, BNI juga telah memiliki berbagai strategi untuk mendorong minat nasabah menjadi investor obligasi ritel.

"Untuk mendukung hal ini kami akan melakukan sosialisasi penawaran SBN ritel kepada nasabah Emerald di beberapa kota besar di Indonesia. Selain dari sosialisasi, kami juga memberikan promo cashback kepada nasabah Emerald BNI untuk pembelian SBN Ritel tahun 2024 khusus untuk dana baru atau fresh fund," pungkasnya.

Adapun, secara nasional penjualan ORI025 tembus Rp23,9 triliun dari kedua seri sepanjang masa penawaran. Secara rinci, ORI025-T3 tenor 3 tahun tercatat tembus Rp19,38 triliun. Sementara itu ORI025-T6 tenor 6 tahun sebesar Rp4,53 triliun.

Kendati penjualan ORI025 masih di bawah kuota awal yang ditetapkan sebesar Rp25 triliun, namun penjualan itu telah melampaui seri sebelumnya yakni ORI024 yang terjual Rp14,5 triliun pada tahun 2023 lalu.  

ORI025-T3 tenor 3 tahun ditawarkan dengan kupon 6,25% per tahun, dan jatuh tempo pada 15 Februari 2027. Sementara itu, ORI025-T6 tenor 6 tahun ditawarkan dengan kupon 6,40%, dan jatuh tempo pada 15 Februari 2030. Keduanya merupakan jenis kupon tetap atau fixed rate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper