Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Battery (MBMA) Rancang Obligasi Rp1,5 Triliun untuk Bayar Utang

Merdeka Battery Materials (MBMA) akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun untuk membayar utang.
Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) Devin Ridwan (kedua kanan), Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The (kanan), Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. David Agus (kedua kiri), dan Corporate Secretary MBMA Deny Greviartana Wijaya memberikan keterangan pers seusai paparan publik di Jakarta, Kamis (30/3). /Bisnis-Arief Hermawan.
Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) Devin Ridwan (kedua kanan), Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The (kanan), Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. David Agus (kedua kiri), dan Corporate Secretary MBMA Deny Greviartana Wijaya memberikan keterangan pers seusai paparan publik di Jakarta, Kamis (30/3). /Bisnis-Arief Hermawan.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) menyampaikan akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun. Obligasi ini akan digunakan sebagian untuk pembayaran utang. 

Dalam prospektusnya, MBMA menyampaikan akan melakukan penawaran umum obligasi I Merdeka Battery Materials tahun 2024 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.

Obligasi ini rencananya akan diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dalam dua seri. Seri A yang berjangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi dan Seri B dengan tenor tiga tahun sejak tanggal emisi. 

MBMA belum menentukan besaran jumlah pokok obligasi dan tingkat bunga dari masing-masing seri obligasi ini.

Seluruh dana yang didapatkan dari hasil penawaran obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar US$80 juta atau sekitar Rp1,26 triliun akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas pokok utang sejumlah US$80 juta ke PT Bank UOB Indonesia. 

"Dalam hal terdapat sisa, akan digunakan sebagai modal kerja, termasuk namun tidak terbatas pada biaya karyawan, biaya jasa profesional, biaya pajak, dan biaya keuangan," tulis MBMA dalam prospektusnya. 

Obligasi yang akan diterbitkan ini telah mendapatkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo yaitu idA atau single A. 

Penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., PT Sucor Sekuritas, PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, dan PT Sinarmas Sekuritas. Wali amanat penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). 

Berikut adalah jadwal sementara penerbitan obligasi MBMA:

Masa penawaran awal: 27 Februari-13 Maret 2024

Tanggal efektif: 20 Maret 2024

Masa penawaran umum obligasi: 22 dan 25 Maret 2024

Tanggal penjatahan: 26 Maret 2024

Pengembalian uang pemesanan: 28 Maret 2024

Tanggal emisi: 28 Maret 2024

Tanggal pencatatan di BEI: 1 April 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper