Bisnis.com, JAKARTA -- PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) menyampaikan akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun. Obligasi ini akan digunakan sebagian untuk pembayaran utang.
Dalam prospektusnya, MBMA menyampaikan akan melakukan penawaran umum obligasi I Merdeka Battery Materials tahun 2024 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.
Obligasi ini rencananya akan diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dalam dua seri. Seri A yang berjangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi dan Seri B dengan tenor tiga tahun sejak tanggal emisi.
MBMA belum menentukan besaran jumlah pokok obligasi dan tingkat bunga dari masing-masing seri obligasi ini.
Seluruh dana yang didapatkan dari hasil penawaran obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar US$80 juta atau sekitar Rp1,26 triliun akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas pokok utang sejumlah US$80 juta ke PT Bank UOB Indonesia.
"Dalam hal terdapat sisa, akan digunakan sebagai modal kerja, termasuk namun tidak terbatas pada biaya karyawan, biaya jasa profesional, biaya pajak, dan biaya keuangan," tulis MBMA dalam prospektusnya.
Baca Juga
Obligasi yang akan diterbitkan ini telah mendapatkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo yaitu idA atau single A.
Penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., PT Sucor Sekuritas, PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, dan PT Sinarmas Sekuritas. Wali amanat penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Berikut adalah jadwal sementara penerbitan obligasi MBMA:
Masa penawaran awal: 27 Februari-13 Maret 2024
Tanggal efektif: 20 Maret 2024
Masa penawaran umum obligasi: 22 dan 25 Maret 2024
Tanggal penjatahan: 26 Maret 2024
Pengembalian uang pemesanan: 28 Maret 2024
Tanggal emisi: 28 Maret 2024
Tanggal pencatatan di BEI: 1 April 2024.