Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan Jumat (23/2/2024). Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average kembali mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa, didorong oleh saham Nvidia yang kembali menguat.
Melansir Reuters, indeks S&P 500 ditutup menguat 1,77 poin atau 0,03% ke posisi 5.088,8, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 62,42 poin atau 0,16% ke 39.131,53.
Di sisi lain, indeks Nasdaq Composite melemah 44,80 poin atau 0,28% ke 15.996,82.
Mayoritas sektor indeks S&P berakhir di wilayah positif, di antaranya sektor utilitas, material, dan industri. Ketiganya naik antara 0,5% dan 0,7%.
Sepanjang pekan ini, indeks S&P 500 menguat 1,7%, Dow Jones naik 1,3%, dan Nasdaq ditutup 1,4% lebih tinggi.
Saham Nvidia kembali menguat 0,4% dan sempat diperdagangkan di atas valuasi pasar US$2 triliun untuk pertama kalinya.
Baca Juga
Penguatan Nvidia pada hari Kamis setelah melaporkan laba di atas ekspektasi telah mendorong kapitalisasi produsen chip ini hingga US$277 miliar, yang menjadi kenaikan harian terbesar di Wall Street.
Meskipun mengalami kenaikan yang lebih kecil pada hari perdagangan terakhir minggu ini, kinerjanya masih mendominasi perhatian pasar.
"Nvidia adalah salah satu perusahaan kunci yang mendorong Nasdaq dan S&P 500 lebih tinggi," kata kepala strategi pasar Ameriprise Anthony Saglimbene seperti dikutip Reuters, Sabtu (24/2/2024).
Saglimbene mencatat bahwa para investor telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, yang akan menjadi penghalang bagi pasar. Kinerja Nvidia dan perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya telah mendorong kekhawatiran terkait The Fed ke belakang.
"Konsentrasi saat ini sangat kuat pada Big Tech, khususnya pada Nvidia, sehingga (sentimen The Fed) terlihat dikesampingkan," katanya.
Nvidia telah menarik saham-saham Big Tech dan saham-saham pertumbuhan lainnya pada sesi sebelumnya. Sejumlah kecil saham Big Tech ditutup melemah pada perdagangan Jumat, di antaranya Apple, Tesla, dan Meta Platforms yang melemah antara 0,4% dan 2,8%.
Saham Super Micro Computer, yang menerima manfaat lain dari reli saham AI, turun 11,8% setelah produsen komponen server memberi harga pada surat utang konversi.
Sementara itu, saham Carvana melonjak 32,1% setelah melaporkan laba tahunan pertamanya, didorong oleh perjanjiannya dengan para pemegang obligasi untuk memangkas utang senilai US$1 miliar.
Di sisi lain, saham Warner Bros Discovery merosot 9,9% setelah melaporkan kerugian kuartalan yang lebih besar dari perkiraan di tengah dampak pemogokan karyawan.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 10,64 miliar saham, lebih rendah dari rata-rata perdagangan selama 20 hari perdagangan terakhir yang mencapai 11,6 miliar saham.