Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah ke 7.332, Saham BBCA, INCO dan NCKL Justru Melaju

IHSG dibuka melemah ke level 7.332,53 pada perdagangan saham hari ini, Jumat (23/2/2024). Saham BBCA, INCO hingga NCKL justru melaju di zona hijau.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.332,53 pada perdagangan saham hari ini, Jumat (23/2/2024). Di tengah pelemahan indeks komposit, saham BBCA, INCO hingga NCKL melaju di zona hijau.

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,10% atau 7,10 poin ke level 7.332,53 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 7.324 hingga 7.342 di awal sesi.   

Tercatat, 157 saham menguat, 101 saham melemah, dan 254 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.677 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi jumbo atau big cap, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau melaju di zona hijau dengan penguatan 0,51% ke Rp9.925. Disusul saham tambang nikel, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang naik 3,34% ke Rp4.020 dan NCKL yang menguat 2,86% ke Rp900.

Di lain sisi, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantau melemah 1,27% ke level Rp78 per saham, diikuti saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang terkoreksi 0,42% ke posisi Rp5.925 per saham.

Dari jajaran saham terlaris pagi ini dihuni oleh saham bank jumbo seperti BBRI dengan nilai transaksi Rp90 miliar, disusul BBCA senilai Rp33,7 miliar dan BMRI sebesar Rp24,4 miliar. 

Namun demikian, saham ketiganya bergerak bervariasi. Saham BBRI turun 2% ke Rp6.125, sementara BMRI stagnan di level Rp7.100.

Sementara itu dari jajaran saham terboncos alias top losers ada PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) turun 8,70% ke Rp21 per saham, disusul PT Venteny Fortuna International Tbk. (VTNY) yang melemah 6,25% ke Rp150 per saham.

Adapun, pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (21/2/2024) IHSG terkoreksi 0,13% ke level 7.339,63. Adapun, IHSG cenderung berkonsolidasi di bawah 7.403 sebagai resisten kunci dan masih berpeluang untuk mengonfirmasi pembentukan wave (v) ke atas selama IHSG tidak turun ke bawah 7.277.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin, disertai dengan munculnya volume penjualan. Pergerakan IHSG masih tertahan oleh resistance di 7.370. Pada label hitam, posisi IHSG sudah berada di akhir wave b dari wave (ii).

"Sehingga IHSG akan rawan terkoreksi kembali membentuk awalan wave c ke rentang area terdekatnya di 7.200-7.272, dengan catatan IHSG belum mampu break resistance di 7.403" kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian.

Namun demikian, lanjut MNC Sekuritas, bila IHSG mampu break 7.403, maka IHSG berpeluang kembali menguat membentuk label merah untuk menguji level 7.420- 7.500.

Adapun level support pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran 7.197, 7.099, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.370, 7.403.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper