Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah, Saham BBRI, TLKM, hingga GOTO Terjun ke Zona Merah

IHSG ditutup melemah 0,13% atau 9,3 poin ke level 7.339 pada perdagangan Kamis (22/2/2024). Saham BBRI, TLKM, hingga GOTO Terjun ke Zona Merah.
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,13% atau 9,3 poin ke level 7.339 pada perdagangan Kamis (22/2/2024). Saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI, TLKM, hingga GOTO ditutup pada zona merah hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 297 saham menguat, 218 saham melemah, dan 256 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.321-7.365. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp11.674 triliun.

Saham BBRI menjadi salah satu saham yang turun ke zona merah pada perdagangan hari ini. Saham BBRI turun 0,79% ke level Rp6.250 per saham.

Selain BBRI, saham-saham berkapitalisasi pasar besar lainnya seperti BBCA, BMRI, TLKM, hingga GOTO ikut turun ke zona merah hari ini. Saham BBCA turun 1% ke level Rp9.875, saham BMRI turun hingga 2,07% ke level Rp7.100, saham TLKM turun 2,15% ke level Rp4.090, dan saham GOTO turun 1,25% ke level Rp79 per saham.

Sementara itu, saham-saham lain seperti AMMN naik 1,28% ke level Rp7.900, saham ASII naik 0,48% ke level Rp5.275, dan saham ISAT naik hingga 8,10% ke level Rp10.675 hari ini.

Selain itu, dua saham Grup Bakrie yakni VKTR dan ALII juga naik tinggi pada penutupan perdagangan hari ini. Saham VKTR naik 17,33% ke level Rp176 dan saham ALII naik 9,40% ke level Rp815 pada perdagangan Kamis ini.

Sebelumnya Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan dari dalam negeri, BI memutuskan untuk kembali mempertahankan BI Rate pada level 6% atau berada pada level yang sama selama 4 bulan terakhir.

Hal tersebut masih sejalan dengan konsensus yang memperkirakan bahwa BI akan tetap mempertahankan suku bunga pada level 6%.

Selanjutnya Investor cenderung menanti data pertumbuhan M2 money supply di Indonesia pada Jumat (23/2/2024). Apabila terjadi perlambatan pertumbuhan M2 money Supply ke di Januari 2024, maka berpotensi meningkatkan keyakinan pasar terhadap tren penurunan inflasi, sehingga BI masih memiliki ruang untuk kembali mempertahankan suku bunga acuannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper