Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis 0,08% atau 5,71 poin ke level 7.346,88 jauhi rekor all time high (ATH) pada perdagangan Rabu (21/2/2024). Saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBCA, GOTO, BBNI, hingga AMMN terpantau turun ke zona merah.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.01 WIB, IHSG mengalami pelemahan setelah dibuka pada posisi 7.352. Sebanyak 156 saham menguat, 122 saham melemah, dan 246 saham stagnan. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.343-7.363. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp11.653 triliun.
Saham BBCA menjadi salah satu saham yang turun ke zona merah pada perdagangan hari ini. Saham BBCA turun 0,25% ke level Rp10.000 per saham. Selain BBCA, saham-saham bank berkapitalisasi pasar besar lainnya seperti BBNI, juga kompak melemah ke zona merah. Saham saham BBNI turun 0,83% ke level Rp5.975 per saham.
Selain saham-saham perbankan, saham-saham seperti GOTO, AMMN, dan AMRT juga ikut melemah. Saham-saham tersebut turun masing-masing 1,20%, 1.56%, dan 0,36%.
Sementara itu, terdapat beberapa saham jumbo yang menguat hari ini. Saham-saham tersebut adalah saham BMRI yang naik 0,35% ke level Rp7.175, BBRI naik 0,40% ke level Rp6.325 , BBTN naik 0,34% ke level Rp1.465, dan saham BRIS naik 0,40% ke level Rp2.490 per saham.
Sebelumnya, IHSG diprediksi akan kembali melanjutkan penguatan pada hari ini, Rabu (21/2/2024), atau kembali menuju rekor all time high (ATH). Adapun, pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (20/2/2024) IHSG menguat 0,77% ke level 7.352,60. Alhasil IHSG berpeluang naik hari ini.
Baca Juga
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk candle bullish marubozu dan kemungkinan akan menguji resisten fraktal 7.403. Sebagai pengingat, level ATH IHSG berada di 7.403 pada 5 Januari 2024 lalu.
"Tetapi jika IHSG tetap berada di bawah 7.403 maka IHSG dapat membentuk pola double top. Level support IHSG berada di 7.200, 7099 dan 7021, sementara level resistennya di 7.403, 7.503 dan 7.606. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ujar Ivan dalam riset Rabu (21/2/2024).
Berikut Saham Rekomendasi Binaartha Sekuritas Hari Ini:
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)
Dia mengatakan, saham GOTO ditutup melemah di level Rp83 pada 20 Februari 2024. GOTO diperkirakan akan menguat ke level Rp97 sebagai target ekstensi dari wave (x) selama harga tetap berada di atas support fraktal Rp76.
Saham GOTO direkomendasikan hold atau trading buy pada rentang harga Rp78-Rp81 dengan target harga terdekat di Rp92.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)
Selanjutnya, saham CPIN ditutup menguat di level Rp4.800 pada Selasa (20/2/2024). CPIN sedang membentuk koreksi minor dan akan melanjutkan tren naik sebelumnya selama harga tidak menembus ke bawah Rp4.410.
Rekomendasi buy on weakness disematkan untuk saham CPIN pada rentang harga Rp4.500-Rp4.600 dengan target harga terdekat di Rp4.950.
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO)
Berikutnya, saham INCO ditutup melemah di level Rp3.780 pada perdagangan kemarin, INCO masih memiliki peluang untuk melanjutkan fase downtrend menuju Rp3.450 apabila harga melemah di bawah Rp3.610.
Saham INCO direkomendasikan speculative buy pada rentang harga Rp3.450-Rp3.550 dengan target harga terdekat di Rp4.000.
PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk. (INKP)
Berikutnya, INKP ditutup melemah di level Rp7.725 pada 20 Februari 2024. INKP masih berada dalam tren penurunan dan dapat melemah menuju Rp7.275 apabila harganya menembus ke bawah support terdekat di level Rp7.650.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan akumulasi beli saham INKP pada rentang harga Rp7.000-Rp7.300 dengan target harga terdekat di Rp8.225.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
Terakhir, saham SMGR ditutup melemah di level Rp6.275 pada Selasa (20/2/2024). SMGR masih dapat menguji kembali resisten Rp6.650 selama harga tidak jatuh di bawah support fraktal Rp6.100.
Saham SMGR direkomendasikan trading buy pada rentang harga Rp6.100-Rp6.250 dengan target harga terdekat di Rp6.400.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.