Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Melemah Tersengat Komentar EIA Soal Surplusnya Pasokan

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Maret 2024 melemah -0,37% atau -0,29 poin menjadi US$77,74 per barel pada pukul 16.04 WIB.
Anjungan minyak/Bloomberg
Anjungan minyak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak saat ini berada dalam tren pelemahan seiring Badan Energi Internasional (EIA) yang menyebut pasar minyak bisa mengalami surplus sepanjang tahun ini karena melemahnya pertumbuhan permintaan global.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (16/2/2024), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Maret 2024 melemah -0,37% atau -0,29 poin menjadi US$77,74 per barel pada pukul 16.04 WIB. Sementara itu, harga minyak Brent kontrak April 2024 juga melemah -0,48% atau -0,40 poin ke US$82,46 per barel.

Harga minyak mentah brent telah diperdagangkan di bawah US$83 per barel setelah naik sebesar 1,5% pada Kamis (15/2/2024). Minyak mentah WTI juga mendekati US$78, yakni mendekati harga penutupan tertinggi sejak pertengahan November 2023.

Adapun, kenaikan harga minyak terjadi karena pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup dengan rekor tertinggi. Pelemahan dolar juga membuat komoditas lebih menarik bagi para pembeli luar negeri.

Harga minyak mentah juga diperdagangkan mendekati batas atas kisaran ketat yang telah terjadi pada 2024. Kedua minyak Brent dan WTI juga berada di jalur kenaikan mingguan keempat, dalam lima minggu terakhir.

Namun, terdapat kekhawatiran yang diperhatikan oleh Badan Energi Internasional (EIA) yang berbasis di Paris, bahwa pasar minyak bisa mengalami surplus sepanjang tahun karena melemahnya pertumbuhan permintaan global.

Untuk mendukung harga, OPEC+ telah menerapkan pemangkasan pasokan. Rusia telah hampir mencapai target pengurangan sukarela untuk pertama kalinya sejak tahun lalu. Adapun, Irak dan Kazakhstan juga telah berjanji untuk memenuhi target mereka setelah gagal memangkas produksi sepenuhnya seperti yang dijanjikan pada Januari 2024.

Beralih ke Timur Tengah, baku tembak antara Hizbullah dan Israel juga  semakin intensif dalam eskalasi lebih lanjut dari baku tembak lintas batas minggu ini, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan peperangan yang lebih luas.

Israel menangkap puluhan pejuang Hamas di Rumah Sakit Nasser di Gaza dan menemukan granat serta peluru mortir.

Di pasar bahan bakar, para pedagang kini berfokus pada dampak gangguan di Laut Merah dan penutupan kilang yang membatasi pasokan. Kontrak berjangka diesel dan bensin telah naik dua digit sejak awal 2024 dan harga minyak mentah meningkat 7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper