Bisnis.com, JAKARTA - Dua komisaris PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) undur diri jelang rencana divestasi saham ke holding BUMN tambang MIND ID.
Manajemen INCO mengumumkan pada tanggal 9 Februari 2024, Vale Indonesia telah menerima surat permohonan pengunduran diri Deshnee Naidoo sebagai Presiden Komisaris INCO dan Gustavo Garavaglia sebagai Komisaris INCO.
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, INCO akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham paling lambat 90 hari setelah diterimanya pengunduran diri tersebut untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut.
"Dampak informasi atau fakta material ini terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha," kata Filia Alanda, Sekretaris Perusahaan INCO, dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).
Sementara itu, terkait rencana divestasi ke MIND ID, INCO menyampaikan pada 17 November 2023, pihaknya bersama Vale Canada Limited (VCL), PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd ( SMM) telah menandatangani Perjanjian Induk Divestasi.
Di dalam perjanjian tersebut diatur bahwa VCL dan SMM akan mengalihkan kepemilikan sahamnya secara proporsional di INCO sekitar 14% kepada MIND ID. Transaksi diharapkan selesai pada tahun 2024.
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan Senin (12/1/2024) saham INCO berada di level Rp4.060 per saham, naik 10,93% atau 400 poin. Sepanjang perdagangan saham INCO bergerak di level Rp3.730 hingga Rp4.160 per saham.
Kapitalisasi pasar INCO tercatat sebesar Rp40,34 triliun dengan PER sebesar 8,85 kali dan PBVR sebesar 1,04 kali. Secara year to date, saham INCO masih membukukan penurunan sebesar 5,80%.