Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Libur Imlek, Investor Asing Borong Saham BMRI-BBCA

Investor asing terpantau memborong saham bank seperti BMRI, BBRI, BBNI dan BBCA hingga triliunan rupiah saat IHSG melemah sepekan periode 5-7 Januari 2024
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing terpantau memborong saham bank-bank jumbo, seperti BMRI, BBRI, BBNI dan BBCA hingga triliunan rupiah saat IHSG melemah sepekan periode 5-7 Januari 2024.  

Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup mengalami pelemahan 0,05% pada posisi 7.2385,15 dari 7.238,78 pada pekan sebelumnya

Di posisi teratas saham paling diburu asing ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan net buy masing-masing Rp1,1 triliun. Adapun, saham BMRI naik 4,51% sepekan ke Rp6.950, sedangkan saham BBRI naik 2,63% ke Rp5.850 per saham.

Berikutnya, ada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net buy Rp726,2 miliar, disusul PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) senilai Rp572,9 miliar. Saham BBCA naik 1,57% ke Rp9.700, sedangkan saham BBNI stagnan di level Rp5.750.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aksi beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp12,38 triliun secara year-to-date (ytd) hingga akhir perdagangan Rabu, (7/2/2024).  

"Investor asing pada hari ini [Rabu, 7/2] mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,43 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp12,38 triliun," ujar PJS Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dikutip Jumat, (9/2/2024).

Saham paling banyak diburu asing selanjutnya yakni, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp517,8 miliar, disusul saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) senilai Rp155,5 miliar. Saham TLKM naik 0,51% sepekan Rp3.980, sedangkan saham BRIS menguat 1,29% ke Rp2.360.

Selanjutnya, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang dinakhodai Garibaldi 'Boy' Thohir juga diborong asing senilai Rp128,1 miliar, diikuti saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik Prajogo Pangestu dengan nilai Rp125,4 miliar. Saham ADRO naik 2,50% ke Rp2.460, sedangkan TPIA turun 3,70% ke Rp5.200.

Saham yang laris diborong asing selanjutnya yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dengan net buy Rp120,1 miliar, disusul PT Unilever Tbk. (UNVR) sebesar Rp81,5 miliar. Saham SMGR turun 0,81% ke Rp6.150, sementara saham UNVR naik 5,48% ke Rp3.270. 

Meski IHSG melemah, kapitalisasi pasar Bursa tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,19% menjadi Rp11.481 triliun dari Rp11.460 triliun pada pekan sebelumnya. 

Sementara rata-rata nilai transaksi harian Bursa terpantau mengalami penurunan 4,37% menjadi Rp10,03 triliun dari Rp10,49 triliun pada penutupan pekan lalu. 

Adapun, rata-rata volume transaksi harian Bursa tercatat mengalami peningkatan 22,80% menjadi 21,15 miliar lembar saham dari 17,23 miliar lembar saham pada penutupan minggu lalu.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami koreksi sebesar 7,34% menjadi 1.032.639 kali transaksi dari 1.114.490 kali transaksi pada pekan lalu.

10 Saham Net Buy Investor Asing Sepekan:

1. BMRI (Rp1,1 triliun)

2. BBRI (Rp1,1 triliun)

3. BBCA (Rp726,2 miliar)

4. BBNI (Rp572,9 miliar)

5. TLKM (Rp517,8 miliar)

6. BRIS (Rp155,5 miliar)

7. ADRO (Rp128,1 miliar)

8. TPIA (Rp125,4 miliar)

9. SMGR (Rp120,1 miliar)

10. UNVR (Rp81,5 miliar)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper