Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor tambang portofolio Low Tuck Kwong PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) menargetkan produksi batu bara mencapai 5,4 juta ton pada 2024. Produksi ini turun dari realisasi di sepanjang tahun 2023.
Corporate Secretary MYOH Ahmad Zaki Natsir menjelaskan pada 2023, Samindo Resources mencatatkan pengupasan lapisan tanah atau overburden removal sebesar 28,8 juta bcm bank cubic meter (bcm).
"Tahun ini, final produksi overburden removal 28,8 juta bcm," kata Zaki dihubungi, Rabu (7/2/2024).
Sementara itu, target produksi batu bara atau coal getting MYOH tahun ini mengalami penurunan menjadi 5,4 juta ton, dari realisasi tahun lalu sebesar 7 juta ton.
"Coal getting di 2023 7 juta ton. Tahun ini target produksi batu bara 5,4 juta ton," ucap Zaki.
Sepanjang 9 bulan 2023, MYOH mencatatkan pendapatan US$94,87 juta atau setara Rp1,51 triliun. Pendapatan ini turun 8,68% dari US$103,8 juta dibandingkan kuartal III/2022.
Baca Juga
Pendapatan ini didorong oleh jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara sebesar US$61,4 juta, jasa pengangkutan batu bara sebesar US$32,01 juta, dan jasa pengeboran, eksplorasi, dan lainnya sebesar US$1,44 juta.
Berdasarkan pelanggannya, pendapatan MYOH dikontribusi oleh PT Kideco Jaya Agung sebesar US$194,82 juta, dan PT Kumala Drilindo sebesar US$47.792.
Akan tetapi, laba bersih MYOH tercatat naik hingga 16,72% pada 9 bulan 2023. Laba bersih MYOH naik menjadi US$11,5 juta atau setara Rp184,8 miliar, dari US$98,9 juta secara tahunan.
Sementara itu, laba per saham MYOH tercatat naik menjadi US$0,0052, dari US$0,0045 secara tahunan.