Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (6/2/2024). Saham-saham seperti ANTM, PTRO, hingga BBCA mengalami penguatan pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka menguat, dan bergerak ke zona hijau. IHSG bergerak di rentang 7.219-7.234 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 156 saham menguat, 78 saham melemah, dan 228 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.504 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham berkapitalisasi pasar besar yang menguat pagi ini dengan naik 1,31% ke level Rp9.700.
Panguatan ini juga terjadi pada tiga saham bank lainnya, yakni BMRI, BBRI, dan BBNI. Masing-masing saham tersebut menguat ke level 0,37%, 1,30%, dan 1,30%.
Saham lain yang juga dibuka menguat pagi ini adalah saham ANTM yang naik 1,74%, dan saham PTRO yang naik 1,92%.
Baca Juga
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG bergerak sideways dalam rentang 7.175-7.250 di Selasa (6/2/2024).
Secara teknikal, lanjut Valdy, Stochastic RSI mulai bergerak turun dari overbought area bersamaan dengan pergerakan Senin (5/2/2024). Hal ini memperkuat kecenderungan konsolidasi lanjutan.
Pasar masih mencerna realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05% yoy di 2023, lebih lambat dari 2022 sebesar 5,31% yoy. Meski demikian, realisasi di kuartal IV/2023 di 5,04% yoy, lebih tinggi dari perkiraan di 5% yoy.
Pasar nampaknya memiliki ekspektasi pertumbuhan ekonomi 2023 yang lebih tinggi dari realisasi tersebut.
"Faktor lain yang menekan IHSG adalah kecenderungan pasar untuk lebih berhati-hati di pekan pendek ini karena libur panjang akhir pekan," kata Valdy.
Sementara itu, Tiongkok dijadwalkan rilis data inflasi di Kamis (8/2/2024) yang berpotensi mempengaruhi pergerakan indeks-indeks regional di akhir pekan ini.
Top picks Phintraco Sekuritas di Selasa (6/2/2024) meliputi ESSA, KLBF, DSNG, AKRA, MAPA, dan SSMS.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.