Bisnis.com, JAKARTA - PT Satria Bahana Sarana (SBS), entitas Grup BUMN PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di bidang kontraktor pertambangan, berencana IPO dan tercatat di Bursa Efek Indonesa untuk mendukung rencana pengembangan bisnis perusahaan.
Pasca diakuisisi oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak usahanya PT Bukit Multi Investama (BMI) sejak 2015 atau 9 tahun lalu, PT SBS mencatatkan sejumlah raihan positif.
Direktur Utama PT SBS Agung Pratama mengatakan bahwa perusahaan terus berupaya untuk menghadapi tantangan agar dapat merealisasikan target perusahaan yang sudah ditetapkan
Upaya tersebut meliputi, peningkatan kompetensi karyawan, melakukan perawatan khusus terhadap peralatan produksi dengan perencanaan peremajaan, dan tetap konsisten serta meningkatkan praktik Good Mining Practice.
“Ketiga hal tersebut selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT SBS," kata Agung dalam keteranganya dikutip, Selasa (6/2/2024).
Agung menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa rencana yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Baca Juga
Pertama, pihaknya bakal melakukan peremajaan peralatan di beberapa site project, kemudian persiapan rencana proyek baru di awal tahun 2025 yang harus dipersiapkan segala sesuatunya di tahun 2024.
"Pelaksanaan operasional proyek baru di tahun 2024, yang kebetulan lokasi project berada di luar wilayah Sumatera Selatan," ujarnya.
Kemudian salah satu rencana lainnya yang juga menjadi tujuan besar PT SBS, yakni Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Hal ini, kata Agung dilakukan untuk mendapatkan sumber modal yang bertujuan meningkatkan modal kerja dan memperluas bisnis, serta memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan Perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi stakeholder.
"Harapan kami IPO ini dapat terealisasi sesuai dengan schedule awal," ucap Agung.
Diketahui, sepanjang tahun 2023, PT SBS berhasil mencapai target produksi melebihi RKAP produksi tahun 2023. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh PT BA dan PT BMI selaku induk perusahaan yang menaungi PT SBS.
Dari semua pencapaian yang diraih, menurut Agung, hal ini tidak terlepas dari kontribusi aktif dan produktif karyawan sehingga Perusahaan dapat memaksimalkan potensi-potensi yang ada untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
"Oleh karena itu, pengembangan kompetensi pegawai harus dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan sehingga PT SBS dapat tumbuh dan berkembang untuk menghadapi segala tantangan," tutur Agung.