Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan masih berupaya melakukan divestasi atau penjualan saham di PT Finnet Indonesia (Finpay). Finnet merupakan usaha Telkom yang bergerak di teknologi finansial.
Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir menuturkan Telkom memang melakukan inisiatif untuk menjual saham Finnet, dengan mencari partner baru.
"Kami ingin divestasi untuk memenuhi regulasi Bank Indonesia," ucap Honesti, dalam Media Gathering Telkom, Kamis (1/2/2024).
Alasan lain dari penjualan saham, kata Honesti, karena Telkom melihat fintech berkembang terus dan Telkom bukan merupakan perusahaan yang ahli dalam bidang fintech.
Dia menuturkan dari beberapa tawaran yang masuk, Telkom belum melihat kecocokan harga dan kesamaan visi dengan penawar Finnet. Karena hal tersebut, Telkom akan kebali mencari partner untuk bersama-sama menjalankan Finnet.
"Tahun 2024 masih akan kami teruskan rencana itu [penjualan saham], tapi kami akan perbaiki lagi fundamental Finnet," ucap Honesti.
Baca Juga
Sementara itu, TelkomMetra atau perusahaan holding dari Finnet menuturkan penjualan saham Finnet tidak akan serta merta membuat TelkomMetra keluar dari bisnis fintech. Direktur Utama TelkomMetra Pramasaleh H. Utomo menuturkan Telkom akan tetap bertahan di bisnis fintech dan sangat serius dengan Finnet.
"Telkom sangat concern dengan fintech. Kami sangat serius apalagi ini B2B telkom yang sangat potensial ke depannya," ujar Pramasaleh dalam kesempatan yang sama.
Prama melanjutkan, pihaknya akan mencari ahli-ahli di bidangnya untuk meningkatkan kapabilitas Finnet. Menurutnya, pihaknya tidak hanya mencari partner dari sisi finansial, tetapi juga partner yang memiliki kompetensi untuk menjalankan bisnis fintech tersebut.
"Sejauh ini, walaupun kami belum dapat strategic partner, tapi akan kami grooming Finnet agar lebih cantik," tutur dia.