Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Semesta (SSIA) Buka Suara Soal Rencana IPO Travelio

Surya Semesta Internusa (SSIA) menyampaikan kabar mengenai IPO unit bisnis teknologinya, Travelio.
Subang Smartpolitan SSIA
Subang Smartpolitan SSIA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) angkat bicara terkait kabar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya, PT Horizon Internusa Persada atau Travelio.com.

Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan, rencana melantai di bursa merupakan salah satu opsi  exit strategy bagi Travelio.

"Dari awal mula kami mulai Travelio, IPO itu salah satu exit strategy-nya. Cuma kami belum bisa memberikan kabar mengenai IPO," kata Erlin dalam Webinar Indonesia Investment Education (IIE), dikutip Minggu (21/1/2024). 

Menurutnya, SSIA selalu melihat opsi IPO untuk Travelio. Hanya saja, SSIA masih mempertimbangkan jika valuasi Travelio sudah cukup baik. 

Dia menyampaikan bahwa pada 2023, Travelio memiliki gross merchandise value (GMV) senilai Rp552 miliar. GMV ini meningkat 24% year-on-year dibandingkan 2022. Pada tahun ini, SSIA memperkirakan GMV Travelio akan meningkat 30% menjadi Rp718,14 miliar. 

Pada 2023, SSIA juga mencatat Travelio mengelola 14.234 unit apartemen. SSIA memperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 16.189 unit apartemen pada tahun ini.

Travelio merupakan platform penyewaan properti online di Indonesia. Travelio menawarkan beberapa tipe properti mulai dari unit apartemen, rumah tapak, dan villa dengan opsi sewa jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. 

Melalui Travelio Property Management (TPM), Travelio mengelola unit apartemen dan rumah tapak terstandarisasi milik perorangan maupun pengembang properti.

Adapun, SSIA membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,02 triliun sepanjang 9 bulan pertama 2023. Pendapatan tersebut meningkat sekitar 22,3% dari Rp2,46 triliun yang dibukukan pada periode yang sama tahun 2022.

Akan tetapi, SSIA masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp23,7 miliar hingga kuartal III/2023. Hal ini berbanding terbalik dengan kuartal III/2022 yang mencatatkan laba bersih Rp70,8 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan sebesar 41,4% yoy dalam segmen bisnis properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper