Bisnis.com, JAKARTA - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) masih cenderung tertekan kendati Bank Indonesia memutuskan suku bunga acuan atau BI Rate tetap 6%.
Pada perdagangan Rabu (17/1/2024) pukul14.54 WIB setelah pengumuman BI Rate, IHSG masih turun 0,82% atau 59,67 poin menjadi 7.183,11. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 7.162-7.252,45.
Sejumlah saham big caps masih jadi penekan IHSG, seperti GOTO turun 3,33%, BBCA turun 0,52%, ASII turun 1,82%, dan BBRI turun 0,86%.
CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan rilis data perekonomian tentang tingkat suku bunga acuan diperkirakan belum akan berubah. Pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan pola konsolidasi wajar dengan potensi penguatan yang masih bersifat teknikal rebound.
"Namun, keseriusan kenaikan IHSG akan terlihat apabila IHSG mampu ditutup diatas resisten level terdekatnya, sedangkan potensi adanya koreksi wajar masih cukup besar dikarenakan adanya fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah," paparnya dalam publikasi riset.
Jika terjadi koreksi wajar momentum masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian. William memprediksi IHSG bergerak di rentang 7.123-7.272 pada Rabu (17/1/2024).
Baca Juga
Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 16-17 Januari 2024.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkap alasan Dewan Gubernur BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 6 persen pada awal tahun 2024.
”Rapat Dewan Gubernur [RDG] Bank Indonesia pada 16 dan 17 Januari 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6%,” ujarnya dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (17/1/2024).
Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
Perry mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.
Keputusan RDG BI sesuai dengan proyeksi pelaku pasar. Berdasarkan data konsensus yang dihimpun Bloomberg, sebanyak 28 ekonom memperkirakan suku bunga acuan atau BI Rate akan dipertahankan pada tingkat 6%.