Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis ke 7.243,21 pada perdagangan hari ini, Rabu, (17/1/2024). Seiring dengan penguatan indeks, saham bank jumbo BBCA, BBRI dan BMRI paling laris diperdagangkan.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka naik 0,01% atau 0,42 poin ke level 7.243,21 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 7.238,46 hingga 7.252,45 di awal sesi. Namun, selang 5 menit perdagangan, IHSG kembali turun 0,16% ke level 7.231,39.
Tercatat, 143 saham menguat, 177 saham melemah, dan 230 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.381 triliun.
Saham paling laris diperdagangkan pagi ini dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi Rp105,4 miliar, disusul oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai Rp41,7 miliar. Saham BBCA naik 0,52% ke level Rp9.750, sedangkan saham BBRI stagnan di Rp5.825.
Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga laris diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp32,4 miliar pagi ini. Diikuti saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu dengan nilai Rp27 miliar. Saham BMRI naik 0,38% ke Rp6.550, sedangkan saham BREN turun 0,41% ke level Rp4.860.
Dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar besar atau big cap, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik Prajogo juga terpantau memimpin dengan kenaikan 1,12% ke level Rp3.600 per saham. Sedangkan saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim dibuka terkoreksi 0,34% ke level Rp7.400 per saham.
Baca Juga
Dari jajaran emiten terboncos alias top losers, saham Prajogo lainnya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) memimpin dengan turun 9,92% ke level Rp10.900 pagi ini, suspensi saham CUAN baru dibuka oleh BEI kemarin, Selasa, (16/1/2024). Diikuti saham PT Widiant Krenindo Tbk. (WIDI) yang turun 8,93% ke level Rp51 per saham.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih berada dalam konsolidasi di atas support minor 7.205 sehingga berpeluang melanjutkan struktur bullish wave b menuju 7.300-7.350.
"Level support IHSG berada di 7.111 hingga 6.931 sementara level resistennya di 7.300 hingga 7.503," ujar Ivan dalam riset pada Rabu, (17/1/2024).
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) nasional pada November 2023 sebesar US$400,9 miliar atau tumbuh 2% year-on-year (yoy).
Kenaikan tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,7% yoy. Sementara, rasio ULN terhadap PDB tercatat 29,3% dan didominasi oleh ULN jangka panjang dengan porsi 87,1%. Di sisi lain, pelaku pasar mencermati rilis suku bunga BI (BI-Rate) pada hari ini. BI-Rate diproyeksikan tetap di level 6%.
Dari mancanegara, Indeks Harga Produsen (PPI) tahunan di Jepang pada Desember 2023 tercatat stagnan, bulan sebelumnya PPI terakselerasi 0,3%. Pertumbuhan indeks PPI yang stagnan mencerminkan minimnya penurunan harga input produksi.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
