Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menanggapi soal harga tender offer PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) di harga Rp250 per saham. Pasalnya, IIF menggenggam 1,45 miliar saham atau setara 8,19% saham META, sehingga IIF akan mengikuti tender offer META.
Direktur Pelaksana & Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan mengaku tidak masalah dengan harga tender offer META, karena harga itu tergolong premium jika mengacu formulasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Harga Rp250 itu kan merupakan harga premium di atas harga yang secara perhitungan formula di BEI kan ada, jadi buat kami tidak masalah,” ujar Rizki di Gedung BEI pada Senin, (15/1/2024).
Kendati demikian, harga tender offer META di level Rp250 per saham itu berada di level yang sama ketika IIF mengakuisisi 10% saham META pada 8 Oktober 2018 silam. IIF melakukan pembelian 1,52 miliar saham META tahap pertama di harga Rp250 per saham, sehingga nilai transaksinya sebesar Rp380 miliar.
Kemudian, IIF kembali membeli 760 juta saham META di Rp249 per saham. Alhasil, total nilai transaksi itu sebesar Rp189,24 miliar.
“Waktu masuk memang Rp250, tapi sebelumnya juga kami pernah melakukan penjualan pada saat harga berada di atas Rp250, dan dengan perusahaan itu [META] kan kami sebenarnya juga ada kolaborasi di bidang-bidang lainnya jadi ini merupakan investasi yang baik," katanya.
Baca Juga
Rizki mengatakan IIF beberapa kali telah menjual saham META di atas harga tender offer. Teranyar, pada 9 Oktober 2023, IIF melepas 12,65 juta saham META.
IIF pun memiliki kebijakan berinvestasi di sebuah portofolio dalam kurun waktu 5 tahun, sehingga momentum delisting sukarela META milik Grup Salim merupakan momentum yang tepat bagi IIF untuk keluar dari investasi tersebut.
"Kami bersama Grup PT Nusantara Infrastructure memiliki kerja sama dalam bidang-bidang lainnya, jadi buat kami itu merupakan investasi yang baik dan kami keluar pada saat yang sesuai dengan target kami yaitu selama 5 tahun," pungkasnya.
Nantinya, dana yang diterima IIF dari eksekusi tender offer META akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan diinvestasikan kembali ke aset infrastruktur lainnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, selaku pengendali PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) akan menggelar penawaran tender offer pada 25 Januari-23 Februari 2024. Selanjutnya, pembayaran pembelian saham META akan berlangsung pada 6 Maret 2024.
Saham META yang menjadi objek tender offer adalah sebanyak 4.49 miliar saham yang mewakili 25,35% dari jumlah seluruh saham dengan harga penawaran Rp250 per saham. Harga penawaran tender offer saham META bersifat final dan tidak dapat diubah.
Alhasil, jika merujuk harga tersebut, maka Metro Pacific Tollways akan mengeluarkan dana sekitar Rp1,12 triliun untuk tender offer dalam rangka proses menuju perusahaan tertutup atau voluntary delisting.