Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) melaporkan penggunaan dana hasil penerbitan obligasi sebesar Rp993,31 miliar untuk kebutuhan modal kerja.
Direktur Chandra Asri Grup Suryandi mengatakan dana dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap III tahun 2023 hingga 31 Desember 2023 sebesar Rp993,31 miliar telah digunakan untuk modal kerja.
“Dana bersih yang diperoleh Perseroan dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran yang dibayarkan sehubungan dengan obligasi ini akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja,” kata Suryandi dalam keterbukaan informasi.
Dana tersebut merupakan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap III tahun 2023.
TPIA menawarkan obligasi dalam rangka penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan IV dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp8 triliun. Obligasi ini terdiri dari 3 seri, yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi.
Secara lebih rinci yaitu, seri A yang ditawarkan sebesar Rp361,48 miliar dengan tingkat bunga tetap 7 persen per tahun dan berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Kemudian seri B ditawarkan sebanyak Rp534,76 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,5 persen selama lima tahun.
Baca Juga
Terakhir seri C ditawarkan sebanyak Rp103,76 miliar dengan imbal hasil yang ditawarkan sebesar 8 persen per tahun dan jangka waktu 7 tahun dari tanggal emisi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak tanggal emisi.
Adapun rencana penggunaan dana hasil penerbitan obligasi adalah untuk keperluan modal kerja, termasuk di antaranya pembelian bahan baku produksi dan biaya operasional untuk kegiatan usaha.
TPIA menunjuk lima sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas. Sementara untuk wali amanat adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN).