Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat kembali melakukan rebound untuk menguji garis MA20 namun dengan volume rendah.
Tim riset RHB Sekuritas menyatakan bila IHSG tidak mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 dan masuk ke fase sideways.
“Namun jika mampu kembali breakout resistance garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.100 hingga 7.300,” tulis tim riset, Kamis (11/1/2024).
RHB Sekuritas merekomendasikan beberapa saham hari ini seperti Indosat (ISAT) yang terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA(5,20,50) dengan membuat Higher High (HH) level disertai volume.
“Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk melanjutkan fase bullish-nya. Area beli di sekitar Rp9.425 dengan target jual di Rp9.800 hingga Rp10.100. Cut loss di Rp9.200,” tulis tim.
Selain ISAT, RHB juga menyarankan Mitratel (MTEL) karena terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 dengan membuat Higher High (HH) level.
Baca Juga
“Selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk menguji resistance garis MA20. Area beli di sekitar Rp685 dengan target jual di Rp720 hingga Rp765. Cut loss di Rp665,” sebut tim.
Sementara itu, Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan IHSG yang bergerak menguat 0,38% ke 7.227 pada kemarin disertai dengan munculnya volume pembelian. Penguatan IHSG pun mampu berada di atas MA20.
“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave b dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga secara garis besar IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji 7.021 hingga 7.111. Namun, dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguat untuk menguji ke 7.248 hingga 7.307.
MNC Sekuritas merekomendasikan saham MDKA. Saham logam itu kemarin terkoreksi 1,59% ke Rp2.470 dan masih didominasi oleh volume penjualan, namun koreksi MDKA tertahan oleh MA60. “Kami perkirakan, posisi MDKA saat ini sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [c], sehingga koreksi MDKA akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” pungkas tim.
---------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.