Bisnis.com, JAKARTA -- Arab Saudi sebagai pengekspor minyak mentah utama di dunia menyatakan bakal memangkas harga minyak mentah Arab Light andalan mereka pada bulan Februari untuk pelanggan Asia ke level terendah dalam 27 bulan.
Hal itu akibat persaingan dari pemasok lain dan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan pada hari Minggu, (7/1/2024). Saudi Aramco (2223.SE) memangkas harga jual resmi (OSP) Arab Light yang pada Februari ke Asia sebesar US$2 per barel dari Januari menjadi US$1,50 per barel di atas harga Oman/Dubai, level yang terakhir terlihat pada bulan November 2021.
Pemotongan harga tersebut, yang terbesar dalam 13 bulan terakhir, sejalan dengan ekspektasi pasar, karena para penyuling meminta harga yang kompetitif dari Arab Saudi dibandingkan dengan pasokan minyak mentah dari produsen Timur Tengah lainnya dan kargo arbitrase dari Cekungan Atlantik.
“Minyak mentah Saudi masih relatif lebih mahal dibandingkan minyak mentah regional lainnya. Namun kami cukup senang melihat harga seperti itu, sehingga membuatnya jauh lebih terjangkau bagi kami,” kata seorang pedagang kilang di Asia Utara pada Senin, (8/1/2024) dikutip dari Reuters.
Pasar minyak fisik Asia melemah selama sebulan terakhir, mencerminkan ekspektasi berkurangnya pasokan dalam waktu dekat dan melemahnya permintaan karena beberapa kilang di Asia dijadwalkan ditutup untuk pemeliharaan pada musim semi di belahan bumi utara.
Meskipun terdapat pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari oleh kelompok produsen minyak OPEC+, para pelaku pasar tidak yakin bahwa pengurangan pasokan akan cukup untuk menghentikan penumpukan persediaan minyak global dan memicu kenaikan harga minyak hingga pada saat yang sama. setidaknya pada kuartal kedua tahun 2024.
Baca Juga
Saudi Aramco juga memangkas harga minyak mentah lainnya yang dijualnya ke Asia sebesar US$2 per barel pada bulan Februari dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, menurut pernyataan tersebut.
Untuk wilayah lain, Saudi Aramco memangkas Arab Light OSP bulan Februari ke barat laut Eropa sebesar US$2 per barel menjadi $0,90 per barel di atas ICE Brent.
OSP Arab Light untuk Amerika Serikat diturunkan sebesar US$2 per barel menjadi US$5,15 versus ASCI pada Februari.