Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Sepekan: Minyak Mentah Melesat, Batu Bara Anjlok, Emas Fluktuatif

Harga sejumlah komoditas utama global seperti emas, batu bara, dan minyak mentah bergerak variatif pada perdagangan pekan ini.
Menara pendingin dan cerobong asap PLTU batu bara di Mpumalanga, Afrika Selatan yang dipotret pada Jumat (5/5/2023). Bloomberg/Waldo Swiegers
Menara pendingin dan cerobong asap PLTU batu bara di Mpumalanga, Afrika Selatan yang dipotret pada Jumat (5/5/2023). Bloomberg/Waldo Swiegers

Bisnis.com, JAKARTA – Harga sejumlah komoditas utama dunia bergerak variatif dan cenderung fluktuatif sepanjang perdagangan pekan ini.

Harga minyak mentah menguat pada pekan ini, sedangkan emas hanya berakhir melemah tipis. Di sisi lain, harga batu bara melemah cukup signifikan.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak Februari 2024 ditutup menguat di level US$73,81 per barel pada perdagangan Jumat (5/1/2024). Sepanjang pekan ini WTI telah menguat 2,04%.

WTI ditutup naik 2,24% pada Jumat ke level tertingginya dalam sepekan, dipicu oleh data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, gangguan pasokan di Libya, serta masih meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Minyak mentah mendapat dorongan setelah Libya mengatakan mereka menutup ladang minyak Sharara akibat para demonstran yang memasuki fasilitas tersebut pada Rabu.  Ladang minyak Sharara adalah ladang minyak terbesar di Libya dan memompa sekitar 300.000 barel per hari.

Data tenaga kerja non-farm payroll (NFP) AS juga memberikan dorongan. Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat melaporkan NFP naik sebanyak 216.000 pekerjaan pada bulan, di atas survei Reuters yang memperkirakan kenaikan 170.000 pekerjaan.

Partner Again Capital LLC John Kilduff mengatakan peningkatan lapangan kerja seharusnya menunjukkan permintaan bahan bakar yang kuat dan positif bagi pergerakan harga minyak.

Risiko geopolitik di Timur Tengah telah meningkat dan menjadi bullish untuk harga minyak mentah.  Hal ini terjadi setelah usai Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memulai operasi selama seminggu di Timur Tengah dalam upaya untuk menahan ketegangan regional yang dipicu oleh konflik Israel-Hamas.

“Dengan adanya ketegangan di Timur Tengah, premi perdagangan geopolitik harus didorong lebih tinggi, sulit bagi para pedagang untuk melawan berita utama” kata Kilduff sebagaimana dikutip Reuters.

Emas Fluktuatif

Data NFP AS juga membuat harga emas fluktuatif. Harga emas di pasar spot sempat melemah sekitar 1% setelah data NFP dirilis. Namun, data terpisah dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa sektor jasa AS melambat secara signifikan pada bulan lalu kembali mendorong harga emas.

Harga emas spot ditutup menguat tipis 0,09% di posisi US$2.045,45 per troy ons pada Jumat. Adapun sepanjang perdagangan pekan ini, harga emas spot telah menguat 0,98%.

Direktur perdagangan logam High Ridge Futures David Meger mengatakan data NFP yang lebih kuat dari perkiraan, menyebabkan adanya tekanan terhadap emas.

“Namun, setelah itu kami menerima beberapa data ISM yang lebih lemah dari perkiraan dan sebagai hasilnya kami telah melihat perubahan tren," kata Meger.

Batu Bara

Sementara itu, harga batu bara melemah anjlok pada perdagangan pekan ini, meskipun ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat.

Harga batu bara berjangka kontrak Januari 2024 di ICE Newcastle ditutup menguat 0,5% ke posisi US$131,55 per ton. Adapun sepanjang perdagangan pekan ini, harga batu bara telah melemah 6,55 poin atau 4,74%.

Pelemahan harga batu bara sebagian besar dipengaruhi oleh ketegangan yang masih meningkat di Laut Merah yang menjadi jalur pelayaran utama. Hal ini membuat sejumlah perusahaan pelayaran mencari jalur alternatif sehingga membuat biaya pengiriman membengkak dan menekan minat pembeli.

Raksasa pelayaran Maersk mengatakan akan mengalihkan semua kapal dari Laut Merah di masa mendatang, dan memperingatkan para pelanggannya akan adanya gangguan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper