Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Senin 8 Januari 2024, Waspada Penguatan Dolar AS

Harga emas diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan pertamanya karena penguatan dolar AS secara keseluruhan dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi.
Ilustrasi emas global/Pexels.
Ilustrasi emas global/Pexels.
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas global diprediksi masih akan bergrerak fluktuatif pada perdagangan perdagangan hari ini, Senin (8/1/2023), setelah mampu bertahan di atas level US$2.000 pada penutupan pekan lalu.

Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$2,044.21 per ounce pada Jumat (5/1/2023) setelah turun dan kemudian naik sekitar 1% di awal sesi. Harga ditetapkan turun hampir 1% untuk minggu ini. Emas berjangka AS sebagian besar ditutup tidak berubah pada level US$2,049.80.

Harga emas bertahan stabil pada penutupan perdagangan oekan lalu setelah naik dan turun satu poin persentase karena data ekonomi AS yang beragam. Meski begitu, emas batangan diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan pertamanya dalam empat minggu karena penguatan dolar secara keseluruhan dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi.

Data resmi menunjukkan pengusaha AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari perkiraan pada bulan Desember, namun data terpisah dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa sektor jasa AS melambat secara signifikan pada bulan lalu.

"Pertama, data upah nonpertanian (nonfarm payrolls) lebih kuat dari perkiraan, sehingga kami melihat adanya tekanan terhadap emas. Namun, setelah itu kami menerima beberapa data ISM yang lebih lemah dari perkiraan dan sebagai hasilnya kami telah melihat perubahan tren," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures dikutip Reuters.

Baik imbal hasil dolar AS dan obligasi Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi dalam tiga minggu, menuju minggu-minggu terbaik sejak bulan Juli dan Oktober.

“Dengan Federal Reserve AS yang beralih ke arah penurunan suku bunga, kami melihat permainan tebak-tebakan sehubungan dengan jumlah penurunan suku bunga yang akan menjadi pendorong utama volatilitas dalam beberapa bulan ke depan,” kata kepala strategi komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, dalam sebuah catatan.

Pasar mengharapkan peluang sekitar 67% untuk penurunan suku bunga Fed pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Dari sisi fisik, pembelian emas di konsumen utama India meningkat minggu ini, karena harga domestik turun kembali dari rekor tertingginya.

Sementara harga perak naik 0,8% menjadi US$23,17 per ounce pada perdagangan Jumat (5/1), namun bersiap untuk penurunan mingguan kedua, dan platinum naik 0,5% menjadi US$961,53, namun menuju minggu terburuk dalam delapan minggu.

Adapun, harga paladium turun 0,9% ke level terendah tiga minggu di $1,027.11 dalam penurunan sesi kesembilan berturut-turut dan turun 6,4% sepanjang pekan lalu.

15:53 WIB
Emas Spot dan Comex masih tertekan

Harga emas spot terkoreksi 0,81% atau 16,00 poin ke US$2.028,85 per troy ounce pada 15.53 WIB.

Harga emas Comex kontrak Februari 2024 juga ambles 0,69% atau 14,10 poin ke US$2.035,70 per troy ounce. 

14:13 WIB
Emas Spot anjlok 0,66% ke US$2.032,02

Harga emas spot anjlok 0,66% atau 13,43 poin ke US$2.032,02 per troy ounce pada 14.13 WIB.

Sementara harga emas Comex kontrak Februari 2024 juga turun 0,52% atau 10,70 poin ke US$2.039,10 per troy ounce. 

11:22 WIB
Emas Spot dan Comex semakin tertekan

Emas spot semakin tertekan dengan melemah 0,46% atau 9,42 poin ke US$2.036,03 per troy ounce pada 11.22 WIB.

Sementara harga emas Comex kontrak Februari 2024 juga melemah 0,34% atau 6,90 poin ke US$2.042,90 per troy ounce. 

09:42 WIB
Emas Comex & Spot Kompak Melemah

Harga emas spot melemah 0,10% atau 2,06 poin ke US$2.043,39 per troy ounce pada 09.42 WIB.

Sementara harga emas Comex kontrak Februari 2024 juga melemah 0,04% atau 0,80 poin ke US$2.049,00 per troy ounce. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper