Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham INKP, AKRA, MAPI Masih Kokoh

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (3/1/2024), Hanya saham INKP, AKRA, MAPI yang menguat.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (3/1/2024). Di Tengah penurunan ini, tercatat hanya ada tiga konstituen yang membukukan penguatan yakni saham INKP, AKRA, dan MAPI.

Berdasarkan data Investing, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia tersebut mengalami pelemahan sebesar 0,67% atau 4,03 poin menuju level 597,70.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 3 saham parkir di zona hijau, sementara 21 saham menurun, dan 3 saham jalan di tempat alias stagnan.

Saham yang menguat hanya PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) naik 1,50% ke posisi Rp8.475 per saham, lalu saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menguat 1% ke Rp1.515, dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menguat 0,26% menuju level Rp1.900.

Adapun saham yang melemah antara lain PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) turun 3,32% ke Rp2.620, lalu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) melemah 3,21% menuju Rp2.410, dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 2,42% ke Rp2.820.

Selanjutnya saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melemah 2,37% menuju level Rp25.750, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 2,02% ke Rp1.700, dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 1,75% ke Rp5.600.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,61% menuju level 7.279,09,58. Sebanyak 262 saham bertengger di zona hijau, lalu 259 saham menurun, dan 249 saham stagnan. Total market cap tercatat mencapai Rp11.743,74 triliun.

Sebelumnya, Tim riset Yugen Bersinar Sekuritas mengatakan IHSG akan didukung rilis data perekonomian inflasi yang mencatatkan hasil cukup baik. Selain itu, arus dana asing di pekan minggu pertama turut menopang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

“Pola gerak IHSG terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas yang masih terlihat, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas.”

Tim riset Phintraco Sekuritas memandang IHSG masih menjaga tren bullish seiring rebound pada Selasa (2/1). Meskipun demikian, volume transaksi cenderung turun sejak pertengahan Desember 2023. Kondisi ini diikuti sinyal overbought pada Stochastic RSI.

Dengan demikian, secara teknikal IHSG rawan memasuki fase konsolidasi jangka pendek. IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7.250-7.300 hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper