Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG 2024 Tembus 8.000, Sentimen Pemilu hingga Suku Bunga

IHSG diproyeksi dapat menyentuh level 8.000 pada 2024 seiring dengan berbagai sentimen positif seperti Pemilu 2024 dan pemangkasan suku bunga.
IHSG diproyeksi dapat menyentuh level 8.000 pada 2024 seiring dengan berbagai sentimen positif seperti Pemilu 2024 dan pemangkasan suku bunga. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG diproyeksi dapat menyentuh level 8.000 pada 2024 seiring dengan berbagai sentimen positif seperti Pemilu 2024 dan pemangkasan suku bunga. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dapat menyentuh level kisaran 8.000 tahun ini, seiring dengan berbagai sentimen positif untuk pasar saham pada 2024.

Head of Investment Specialist Sinarmas AM Domingus Sinarta Ginting mengatakan, pada tahun 2024 prospek perekonomian global diprediksi akan lebih baik, karena Bank Sentral AS The Fed diproyeksikan akan mulai menurunkan suku bunga yang akan diikuti oleh mayoritas bank sentral di seluruh dunia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan naik dari 2,8% ke 3% pada 2024. Alhasil, perekonomian AS diperkirakan akan mampu terhindar dari resesi atau mencapai soft-landing.

"Untuk pasar saham kami memprediksi di tahun 2024 dapat tumbuh dengan target IHSG sebesar 7.700 sampai 8.000. Hal itu didorong oleh sektor perbankan, infrastruktur, dan telekomunikasi sebagai implikasi dari pelonggaran kebijakan moneter global serta pertumbuhan PDB RI yang tetap terjaga," katanya kepada Bisnis, Rabu, (3/1/2024).

Dari sentimen domestik, menurutnya prospek perekonomian Indonesia pada 2024 masih akan tetap menjanjikan, PDB diprediksi tumbuh di kisaran 5% secara year-on-year (yoy),  dan defisit APBN terjaga di bawah 3%. 

Inflasi yang diperkirakan akan terus turun, adanya potensi penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 50 bps, serta nilai tukar rupiah yang berpotensi menguat seiring dengan pelonggaran kebijakan moneter di negara-negara maju juga akan menjadi kekuatan utama perekonomian Indonesia di 2024.

"Pasar obligasi juga diperkirakan akan menguat dengan target yield SUN 10 Tahun sebesar 6,3% hingga 7,0% yang didorong oleh penurunan suku bunga global, turunnya inflasi, serta potensi turunnya suku bunga BI," katanya.

Tak ketinggalan, sederet sentimen positif itu juga akan berimbas ke pasar reksa dana, baik reksa dana saham, pasar uang, dan pendapatan tetap. Alhasil, Domingus mengatakan Sinarmas Asset Management menargetkan untuk dana kelolaan dapat mencapai Rp66 triliun pada akhir 2024.

Pemilu 2024

Setali tiga uang, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan pasar saham juga akan mendapatkan sentimen positif dari momentum Pemilu 2024. Pasalnya, secara historis IHSG mengalami penguatan pada saat Pemilu di tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk prediksi IHSG di tahun Pemilu menurut strategis kami pada 2024 di level 8.100. Ini sesuai strategis kami, sedangkan kalau berdasarkan teknikal analisis saya masih di 7.450," ujar Nafan kepada Bisnis, dikutip Rabu, (3/1/2024).

Dia juga mengatakan, kebijakan dovish dari Federal Reserve yang akan memangkas suku bunga dan akan diikuti oleh bank sentral lainnya juga menjadi angin segar untuk pasar modal Indonesia.

Terkait dengan aksi korporasi seperti Initial Public Offering (IPO) saham juga dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mendulang capital gain dari pasar saham. Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan IPO tahun 2024 mencapai 62 emiten, atau lebih rendah dari realisasi 2023 sebanyak 79 emiten.

“Untuk IPO pun juga, walaupun tahun ini kan targetnya lebih rendah dari tahun 2023, tapi trennya masih positif ke depannya untuk tahun 2024. Tapi memang setidaknya yang paling penting adalah ini juga harus mencerminkan kualitas emiten ya,” pungkas Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper