Bisnis.com, JAKARTA – JP Morgan langsung mencuri start untuk mengoleksi saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pada hari perdagangan perdana BEI, Selasa (2/1/2023).
Berdasarkan data Bloomberg, JP Morgan mengoleksi 292,26 juta dengan level harga yang tidak diketahui. Adapun pada perdagangan hari ini saham GOTO menguat sebesar 1,16% atau 1 poin ke Rp87.
Saham raksasa teknologi itu diperdagangkan sebanyak 13.780 kali dengan jumlah saham yang beredar 1,03 miliar. Adapun nilai transaksi itu diperkirakan sebesar Rp88,6 miliar.
Selain JP Morgan, beberapa investor asing lain juga telah melakukan akumulasi saham pada pekan lalu, (29/12/2023). Misalnya Blackrock yang mengeruk 31,85 juta saham lalu diikuti oleh Franklin Resources Inc. sebanyak 464,47 juta saham.
Strategi serupa dilakukan oleh Nomura Holdings Inc dan State Street Corp pada tanggal yang sama dengan masing-masing pembelian sebesar 38,91 juta saham dan 10,78 juta saham.
Sebagai informasi, pembelian saham GOTO oleh JP Morgan sesuai dengan proyeksi kinerja perseroan setelah merapatnya Tiktok. Pasalnya, tim riset JP Morgan meyakini kolaborasi TikTok dan Tokopedia akan menjadi katalis positif bagi harga saham GOTO.
Baca Juga
Adapun persaingan e-commerce kemungkinan akan semakin ketat dalam enam bulan ke depan menurut manajemen GOTO saat earning call berlangsung. Ketatnya persaingan karena setiap platform memburu pangsa pasar selama musim belanja liburan akhir tahun.
Tren ini nampaknya akan berlanjut pada kuartal I/2024 seiring dengan musim perayaan Ramadhan akan datang awal tahun depan. Pasalnya puasa dimulai pada Maret, dan kemudian Idul Fitri pada April 2024.
Masuknya kembali TikTok Shop ke pasar semakin mengintensifkan persaingan, namun potensi kemitraan dengan Tokopedia dapat meningkatkan persaingan semakin menarik.
“Manajemen GOTO telah menyebutkan bahwa mereka akan berinvestasi kembali secara selektif untuk menjaga momentum pertumbuhan,” pungkasnya.
Di sisi lain, beberapa pendiri PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sekaligus pemegang saham Multiple Voting Shares (MVS) menjual kepemilikan saham GOTO mereka akhir-akhir ini. Analis melihat tidak terdapat dampak terhadap kinerja GOTO dari penjualan saham ini.
Analis Bloomberg Intelligence Research Nathan Naidu menuturkan penjualan saham pendiri GOTO tidak memiliki pengaruh terhadap tujuan GOTO untuk mencapai titik impas pada kuartal IV/2023.
"EBITDA yang disesuaikan kemungkinan akan menjadi positif pada kuartal IV/2023 setelah peningkatan ketujuh berturut-turut pada kuartal III/2023 di tengah penurunan biaya staf dan pemasaran," kata Nathan.