Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global hari ini masih berpeluang menguat sekalipun volume transaksi menyusut di tengah libur akhir tahun.
Tim analis Monex Investindo Futures menjelaskan secara teknikal di dalam grafik satu jam, harga emas berpeluang naik dalam jangka pendek di sesi perdagangan Asia hari ini, selama harga bergerak di dalam channel bullish dengan membidik resistance terdekat di US$2.071,41 sebelum menargetkan resistance yang lebih kuat di US$2.076,64.
“Tren positif lainnya yang dapat menopang kenaikan harga emas di dalam grafik 1 jam juga terlihat dari pergerakan indikator Stochastic Oscillators yang rebound ke atas setelah bersilangan di area jenuh jual,” tulis analis Monex, Jumat (29/12/2023).
Adapun harga emas cenderung melemah pada akhir perdagangan Kamis (28/12/2023) waktu setempat, setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu sebelumnya, karena kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS melemahkan dukungan dari ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada awal tahun depan.
Presiden Pasar Dunia Everbank Chris Gaffney menilai saat ini tidak banyak volume perdagangan di pasar mana pun sehingga menyebabkan pergerakan yang lebih kecil, terutama ketika pasar mendekati angka besar seperti level tertinggi sepanjang masa.
“Alasan harga kembali mendekati level tertinggi dan kembali menguat menjelang akhir tahun adalah karena ekspektasi suku bunga dan melemahnya dolar,” kata Gaffney, melansir Reuters, Jumat (29/12/2023).
Baca Juga
Indeks dolar naik 0,3% setelah mencapai level terendah dalam lima bulan. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga naik, turun dari level terendah sejak bulan Juli pada akhir perdagangan Kamis.
Klaim pengangguran AS naik minggu lalu, mengindikasikan pasar tenaga kerja terus melemah pada kuartal keempat tahun ini.
Investor bertaruh pada peluang 88% dari penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
“Kami memperkirakan harga emas akan lebih tinggi dalam 12 bulan ke depan, dengan data ekonomi yang lebih lemah dan inflasi yang lebih rendah di AS akan memaksa The Fed untuk menurunkan suku bunganya,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Harga emas spot naik 0,32% atau 6,53 poin ke US$2.072,14 per troy ounce pada 15.00 WIB.
Di sisi lain, harga emas Comex kontrak Februari 2024 turun 0,02% atau 0,40 poin ke US$2.083,10 per troy ounce.
Harga emas spot naik 0,34% atau 7,03 poin ke posisi US$2.074,62 per troy ounce pada 13.36 WIB.
Adapun emas Comex kontrak Februari 2024 turun 0,11% atau 2,20 poin ke US$2.081,30 per troy ounce.
Harga emas spot naik 0,19% atau 4 poin ke US$2.069,61 per troy ounce pada 11.19 WIB.
Di sisi lain, harga emas Comex kontrak Februari 2024 turun 0,21% atau 4,30 poin ke US$2.079,20 per troy ounce.
Harga emas spot naik 0,18% atau 3,80 poin ke US$2.069,41 per troy ounce pada 09.11 WIB.
Di sisi lain, harga emas Comex kontrak Februari 2024 turun 0,16% atau 3,40 poin ke US$2.080,10 per troy ounce.