Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taktik Kimia Farma (KAEF) Balikkan Rugi Jadi Laba Bersih pada 2024

Kimia Farma (KAEF) akan melakukan perluasan pemasaran produk baik yang sudah eksisting maupun pasar baru pada 2024.
Petugas di salah satu apotek Kimia Farma (KAEF). / dok. Kimia Farma
Petugas di salah satu apotek Kimia Farma (KAEF). / dok. Kimia Farma

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi pelat merah, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) akan menjalankan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan pada 2024, setelah sepanjang tahun ini masih membukukan rugi bersih.

Corporate Secretary KAEF Ganti Winarno Putro meyakini bisnis farmasi nasional ke depan masih akan terus mengalami pertumbuhan selaras dengan meningkatnya perekonomian nasional. Apalagi, peluang penurunan suku bunga juga terbuka lebar pada 2024.

“Di mana untuk potensi produk kesehatan diproyeksikan mengalami pertumbuhan,” ujarnya kepada Bisnis dikutip pada Rabu (27/12/2023).

Seiring dengan keyakinan itu, KAEF akan melakukan perluasan pemasaran produk baik yang sudah eksisting maupun pasar baru. Sampai dengan saat ini, Kimia Farma tercatat memiliki lebih dari 1.232 jaringan apotek di seluruh Indonesia.

Selain itu, untuk melengkapi ekosistem farmasi, perseroan juga memiliki PT Kimia Farma Diagnostika dalam jasa layanan laboratorium klinik dan klinik kesehatan, sebagai anak perusahaan dari PT Kimia Farma Apotek.

Winarno menambahkan bahwa Kimia Farma juga akan terus memperkuat portofolio produk, serta meningkatkan fasilitas layanan kesehatan kepada masyarakat.

Dari sisi kinerja, KAEF mencatat rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp177,36 miliar hingga kuartal III/2023. Jumlah ini susut 1,97% year-on-year (YoY), periode dibandingkan tahun sebelumnya yang merugi Rp180,93 miliar.

Di tengah kerugian itu, pendapatan KAEF mengalami kenaikan sebesar 8,15% YoY menjadi Rp7,71 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh meningkatnya penjualan produk etikal sebesar 12,25% menjadi Rp2,89 triliun, dari tahun sebelumnya Rp2,58 triliun.

Selain itu, penjualan produk generik sepanjang kuartal III/2023 mencapai Rp1,82 triliun atau tumbuh 27,17% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp1,43 triliun.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok KAEF ikut terkerek 6,25% menjadi Rp4,89 triliun. Dengan demikian, KAEF masih mencatatkan laba bruto sebesar Rp2,81 triliun atau meningkat dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp2,52 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper