Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smartfren (FREN) Sebut Upaya Merger dengan EXCL Masih Dalam Pembahasan

Smartfren (FREN) mengaku aksi merger atau penggabungan perusahaan dengan XL Axiata (EXCL) masih dalam tahap pembahasan.
Karyawan melayani pengunjung gerai Smartfren di Jakarta, Rabu (7/9/2022).Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani pengunjung gerai Smartfren di Jakarta, Rabu (7/9/2022).Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT. Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mengaku kegiatan merger atau penggabungan perusahaan dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) masih dalam tahap pembahasan antar manajemen.

Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan manajemen Smartfren masih sangat berharap aksi korporasi ini akan terjadi.

“Ada banyak berita (merger) dinanti-nanti, sepertinya saya sama, sama menantinya,” ujar Merza pada public expose, Jumat (24/11/2023).

Menurut Merza, dengan adanya merger, hal tersebut akan membuat industri telekomunikasi menjadi lebih efisien dalam melayani masyarakat.

Lebih lanjut, Merza merasa merger ini merupakan upaya yang cukup efektif agar pemerintah lebih mudah untuk membagi dan mengefektifkan sumber daya spektrum frekuensi. Apalagi mengingat peningkatan adopsi jaringan 5G di tengah penurunan industri telekomunikasi.

Oleh karena itu, Merza mengatakan pemerintah cenderung mendorong upaya merger ini. “Sehingga kami yang tersisa ini cenderung didorong untuk melakukan konsolidasi,” ujar Merza.

Namun, memang Merza tidak dapat memastikan jika upaya korporasi ini akan terjadi. Menurutnya, jika memang kedua manajemen berjodoh, hal ini akan terjadi. Akan tetapi sebaliknya, jika tidak menemukan titik temunya, merger akan sulit terjadi.

“Informasinya, kami dari manajemen belum mendapatkan informasinya,” ujar Merza.

Sebagai informasi, saat ini Smartfren mengalami peningkatan jumlah konsumen sebanyak 1,5 juta pelanggan baru. Pada semester I/2022, jumlah pelanggan Smartfren mencapai 34,7 juta dan meningkat hingga 36,2 juta pada semester II/2023.

Kemudian, pendapatan kotor Smartfren juga mengalami peningkatan dari Rp5,4 miliar pada semester I/2022 menjadi Rp5,5 miliar pada semester I/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper