Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intraco Penta (INTA) Targetkan Penjualan Alat Berat Naik 20% pada 2024

Intraco Penta (INTA) menargetkan penjualan alat berat dapat meningkat hingga 20% pada 2024.
Jajaran direksi PT Intraco Penta Tbk. (INTA) dalam Paparan Publik 2023, Selasa (19/12/2023).
Jajaran direksi PT Intraco Penta Tbk. (INTA) dalam Paparan Publik 2023, Selasa (19/12/2023).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten alat berat PT Intraco Penta Tbk. (INTA) menargetkan penjualan alat berat tumbuh 20% pada tahun 2024. INTA optimistis dapat mencapai target tersebut di tengah tantangan tahun pemilihan umum (Pemilu). 

Direktur INTA Willianto Febriansa mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan alat berat 20% pada 2024, dibandingkan dengan periode 2023. 

"Pertumbuhan ini cukup moderat dan juga cukup menantang bagi INTA karena di 2023 ini pertumbuhan sudah terjadi sebesar 70% dibandingkan tahun 2022," kata Willianto dalam paparan publik INTA, Selasa (19/12/2023). 

INTA sebelumnya diketahui telah menjual sebanyak 302 unit alat berat sampai akhir September 2023. Penjualan alat berat ini tumbuh 68% dibandingkan periode September 2022. 

Lebih lanjut, Willianto meyakini pertumbuhan penjualan alat berat ini akan mendorong pendapatan usaha INTA tumbuh positif hingga akhir tahun 2023. INTA memperkirakan akan mencatatkan pendapatan usaha hampir Rp1,2 triliun di akhir Desember 2023. 

"Kami optimistis di Desember 2023 atau satu tahun fiskal, kami akan mencatat pendapatan usaha hampir sebesar Rp1,2 triliun," ujar Willianto. 

Adapun hingga akhir September 2023, INTA mencatatkan pendapatan usaha yang tumbuh 41% menjadi Rp702,88 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp497,16 miliar. Peningkatan ini terjadi seiring dengan kenaikan pada segmen usaha INTA dibidang penjualan alat berat dan suku cadang.

Beban usaha mengalami penurunan dari Rp110,66 miliar di tahun 2022 menjadi Rp109,29 miliar di tahun 2023. Laba operasional INTA juga meningkat tajam dari negatif Rp27,3 miliar di tahun 2022 menjadi positif Rp41,08 miliar di tahun 2023.

Meski demikian, INTA masih mencetak rugi sebesar Rp44,12 miliar di akhir September 2023. Rugi ini turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp93,4 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper