Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) menegaskan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan private placement ditunda karena adanya permintaan klarifikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). DEWA juga mempertimbangkan kemungkinan mengganti rencana penambahan modal melalui rights issue.
Direktur Darma Henwa Ahmad Hilyadi mengatakan RUPSLB yang seharusnya diselenggarakan hari ini bukan dibatalkan tetapi ditunda karena adanya surat resmi dari OJK yang meminta klarifikasi lebih lanjut.
“Sebenarnya begini, kita tidak membatalkan, tapi menunda. Karena kita dapat surat resmi dari OJK,” katanya dalam paparan publik, Senin (18/12/2023).
Ahmad Hilyadi tidak merincikan klarifikasi yang diminta OJK, namun klarifikasi yang diminta masih berkaitan dengan rencana penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Selain itu. penundaan RUPSLB juga mempertimbangkan waktu akhir tahun yang masuk musim liburan.
Dia juga mengatakan rencana private placement juga mungkin akan diganti dengan rencana rights issue.
“Seharus, kita lagi kaji segala kemungkinan-kemungkinan pendanaan ini,” jelasnya.
Baca Juga
Selain masih menunggu jadwal RUPS persetujuan penambahan modal, DEWA juga mengatakan akan melakukan aksi penggalangan dana atau fundraising baik melalui equity side maupun penarikan pinjaman dari bank.
“Kita sedang tunggu, sedang proses masalah permodalan dan offering matter dari bank-bank tersebut. Sehingga diharapkan tahun depan kita juga akan lebih kuat secara financial performance-nya,” imbuh Ahmad.
Sebelumnya, DEWA mengumumkan pembatalan RUPSLB dalam rangka persetujuan private placement dan perubahan pengurus DEWA.
Berdasarkan prospektus tanggal 6 November 2023, DEWA semula berencana menerbitkan hingga 18.268.115.520 saham biasa seri B yang berasal dari portepel perseroan. Seluruh saham Seri B yang diterbitkan ini akan digunakan untuk penyelesaian kewajiban DEWA kepada para kreditur.