Bisnis.com, JAKARTA - PT Intan Baru Prana Tbk. (IBFN), yang dahulu bernama PT Intan Baruprana Finance Tbk., menyiapkan sejumlah rencana diversifikasi usaha setelah alih lini bisnis dari perusahaan pembiayaan menjadi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan alat pengangkutan komersial.
Direktur Intan Baru Prana Petrus Halim mengatakan melalui dukungan INTA Group sebagai induk usaha yang berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam industri alat berat, IBFN optimistis dapat mengembangkan usaha perdagangan alat pengangkutan komersial dengan principal lainnya untuk diversifikasi produk yang ditawarkan kepada konsumen.
"Di tahun 2023 ini, penjualan dilakukan di wilayah Kalimantan Timur, dengan target market customer yang bergerak dalam sektor industri pertambangan khususnya batubara. Penjualan yang dilakukan perseroan pada tahun pertama perubahan lini usaha ini didominasi oleh penjualan sparepart kepada pelanggan-pelanggan yang telah menjadi nasabah INTA Grup," katanya dalam Public Expose IBFN, Senin (11/12/2023).
Menurutnya, tahun depan akan menjadi tantangan bagi IBFN untuk mendapatkan peluang bisnis, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya terkait dengan bidang pengangkutan komersial untuk melakukan diversifikasi usaha sesuai dengan KBLI Perseroan.
Per September 2023, penjualan IBFN hanya mencapai Rp2,9 miliar yang berasal dari penjualan suku cadang. Sampai akhir 2023, diperkirakan penjualan meningkat menjadi Rp4 miliar.
Di sisi lain, IBFN masih mencatatkan kerugian. Per September 2023, rugi tahun berjalan mencapai Rp56,1 miliar.
Baca Juga
Corporate Secretary IBFN Yunita Rivianti Riyadi mengatakan harapannya diversifikasi usaha dapat berlangsung mulai kuartal I/2024. Harapanya, pendapatan perseroan akan naik signifikan 2-3 kali lipat dibandingkan dengan pencapaian pada 2023. Namun, dia belum menjelaskan diversifikasi usaha yang dimaksud.
Sementara itu, Petrus menilai, potensi penjualan alat pengangkutan komersial terbuka luas khususnya dalam proyek pendukung pembangunan ibu kota baru. Saat ini, untuk menjaga kelangsungan usahanya, IBFN juga fokus terhadap collection existing debitur, baik terhadap debitur yang berstatus lancar maupun non performing.
IBFN akan tetap melihat perkembangan iklim dunia usaha dan berupaya mencari peluang-peluang usaha yang selaras dengan kompetensi bisnis perseroan serta grup usaha PT Intraco Penta Tbk. Tak hanya itu, customer base serta fasilitas INTA dapat dimanfaatkan oleh IBFN.
Sementara sejumlah tantangan yang akan dihadapi Perseroan, persaingan dengan beberapa penyedia produk yang sejenis dan perusahaan pesaing lainnya dalam hal kualitas dan harga produk, serta tingkat pelayanan yang diberikan.
"Truk-truk merek Jepang masih mendominasi penjualan alat pengangkutan komersial. Target market yang terbatas untuk produk yang diageni IBFN saat ini, perlu dukungan kuat dari principal. Selain itu, perseroan dengan dukungan dari pemegang saham berupaya untuk melakukan diversifikasi usaha guna menjaga kelangsungan usaha," imbuhnya.