Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) anjlok setelah mengumumkan kerja sama strategis dengan TikTok hari ini, Senin (11/12/2023).
Pada pukul 15.20 WIB, saham GOTO anjlok 21,30% atau 23 poin menjadi Rp85. Sepanjang pagi ini, saham GOTO bergerak di rentang 82-110.
Total transaksi saham GOTO mencapai Rp3 triliun, tertinggi di antara saham lainnya. Dalam sepekan, saham GOTO turun 14% tetapi masih naik 8,86% dalam sebulan.
Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan GOTO dan TikTok menandatangani perjanjian pembelian aset pada 10 Desember 2023 sehubungan dengan rencana untuk melakukan pembelian aset oleh Tokopedia berupa kontrak bisnis dan hak eksklusif untuk memiliki dan mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia dari TikTok.
Kontrak bisnis dan hak eksklusif ini memiliki nilai pembelian senilai US$340 juta atau setara Rp5,33 triliun.
"Rencana pembelian aset ini diharapkan dapat diselesaikan pada kuartal I/2024, bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan yang diatur dalam perjanjian pembelian aset," tulis Koesoemohadiani, Senin (11/12/2023).
Baca Juga
GOTO dan TikTok juga melakukan perjanjian pengambilbagian saham tertanggal 10 Desember 2023, sehubungan dengan rencana investasi dari TikTok kepada Tokopedia dengan nilai investasi sebesar US$840 juta atau setara Rp13,18 triliun. Investasi ini akan digunakan untuk mengambilbagian dan membayar secara penuh atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh Tokopedia.
Sebagai bagian dari rencana investasi, saat penyelesaian rencana investasi, Tokopedia juga akan menerima Promissory Note dari TikTok sebesar US$1 miliar atau setara Rp15,7 triliun. Promissory note ini dapat digunakan untuk kebutuhan modal kerja Tokopedia di masa mendatang.
"Apabila rencana investasi ini dapat diselesaikan oleh para pihak, hal ini akan menyebabkan TikTok menjadi pemilik 75,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh di Tokopedia dan kepemilikan GOTO menjadi 24,99% di Tokopedia," kata dia.
Namun, para pihak telah sepakat kepemilikan GOTO di Tokopedia tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok.
Lebih lanjut, Koesoemohadiani menjelaskan dengan berkurangnya kepemilikan GOTO pada Tokopedia menjadi 24,99%, maka terdapat perubahan pada neraca GOTO.
GOTO juga menegaskan akan mempertahankan kepemilikan 24,99% dalam bisnis e-commerce yang lebih besar dan terus mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan pesat industri e-commerce Indonesia.
Dengan investasi dan komitmen pendanaan dari TikTok, GOTO tidak perlu melakukan pendanaan untuk Tokopedia. Lebih lanjut, GOTO juga akan menerima arus pendapatan yang berkelanjutan dari Tokopedia sepadan dengan skala dan pertumbuhan Tokopedia, yang akan berkontribusi secara langsung pada EBITDA GOTO.
Hal ini juga membuat GOTO dapat mengambil keuntungan secara langsung atas pertumbuhan yang pesat dari industri e-commerce Indonesia dan GOTO dapat memfokuskan sumber daya dan modal kepada lini bisnis layanan on-demand.
Layanan on-demand ini diyakini GOTO berada di jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif dalam kuartal IV/2023. Sementara itu, layanan financial technology GOTO, yang terus memiliki daya tarik yang kuat melalui aplikasi GoPay dan consumer lending bersama melalui kolaborasi dengan Bank Jago.
Rekomendasi Saham GOTO
Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas menuturkan investor dapat melakukan speculative buy atau beli dalam spekulasi terhadap saham GOTO.
"Spec buy dengan support Rp100. Cut loss jika break di bawah Rp92," tulis Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas, Senin (11/12/2023).
CGS-CIMB Sekuritas melanjutkan, jika saham GOTO tidak break di bawah level Rp100, maka saham GOTO berpotensi naik ke level Rp116-Rp124 dalam jangka pendek atau short term.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan saham GOTO ditutup menguat pada akhir pekan lalu dan disertai dengan peningkatan volume pembelian. Secara teknikal, penguatan saham GOTO juga mampu menembus MA200.
Dia melanjutkan MACD untuk GOTO masih berada di area positif dan masih menunjukkan tanda penguatan. Herditya menyarankan investor untuk mencermati stochastic yang berpeluang terjadinya goldencross.
Herditya memperkirakan saham GOTO dapat menguat menuju level Rp130 per saham. MNC Sekuritas memberikan rekomendasi trading buy untuk saham GOTO, dengan support Rp97 dan level resistance Rp116.
"Apabila mampu break resistance, maka GOTO berpeluang menguji Rp120 hingga Rp130 per saham," ujar Herditya, Minggu (10/12/2023).
Sebelumnya, Analis Bloomberg Intelligence Research Nathan Naidu menuturkan potensi sinergi antara GOTO dan TikTok dapat meningkatkan daya tarik GOTO ke dana asing.
"Sinergi potensial GOTO dengan TikTok dapat meningkatkan daya tarik GOTO ke investor asing, karena profitabilitasnya meningkat seiring dengan monetisasi yang lebih baik dan disiplin biaya," kata Naidu dalam risetnya, Jumat (8/12/2023).
Menurutnya, kerja sama ini dapat menjadi proxi yang baik bagi investor luar negeri yang mengincar bagian dari ekonomi digital Indonesia yang tumbuh pesat, setelah inklusi GOTO dalam indeks MSCI dan FTSE.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.