Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Detail Rencana TikTok Ambil Alih Kendali Tokopedia dari GOTO

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) baru saja mengumumkan kerja sama strategis dengan TikTok hari ini, Senin (11/12/2023).
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) baru saja mengumumkan kerja sama strategis dengan TikTok hari ini, Senin (11/12/2023). Dalam kerja sama ini, GOTO menandatangani beberapa perjanjian secara terpisah dengan TikTok. 

Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan GOTO dan TikTok menandatangani perjanjian pembelian aset pada 10 Desember 2023 sehubungan dengan rencana untuk melakukan pembelian aset oleh Tokopedia berupa kontrak bisnis dan hak eksklusif untuk memiliki dan mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia dari TikTok. 

Kontrak bisnis dan hak eksklusif ini memiliki nilai pembelian senilai US$340 juta atau setara Rp5,33 triliun. 

"Rencana pembelian aset ini diharapkan dapat diselesaikan pada kuartal I/2024, bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan yang diatur dalam perjanjian pembelian aset," tulis Koesoemohadiani, Senin (11/12/2023). 

GOTO dan TikTok juga melakukan perjanjian pengambilbagian saham tertanggal 10 Desember 2023, sehubungan dengan rencana investasi dari TikTok kepada Tokopedia dengan nilai investasi sebesar US$840 juta atau setara Rp13,18 triliun. Investasi ini akan digunakan untuk mengambilbagian dan membayar secara penuh atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh Tokopedia. 

Sebagai bagian dari rencana investasi, saat penyelesaian rencana investasi, Tokopedia juga akan menerima Promissory Note dari TikTok sebesar US$1 miliar atau setara Rp15,7 triliun. Promissory note ini dapat digunakan untuk kebutuhan modal kerja Tokopedia di masa mendatang. 

"Apabila rencana investasi ini dapat diselesaikan oleh para pihak, hal ini akan menyebabkan TikTok menjadi pemilik 75,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh di Tokopedia dan kepemilikan GOTO menjadi 24,99% di Tokopedia," kata dia. 

Namun, para pihak telah sepakat kepemilikan GOTO di Tokopedia tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok. 

Lebih lanjut, Koesoemohadiani menjelaskan dengan berkurangnya kepemilikan GOTO pada Tokopedia menjadi 24,99%, maka terdapat perubahan pada neraca GOTO. 

GOTO juga menegaskan akan mempertahankan kepemilikan 24,99% dalam bisnis e-commerce yang lebih besar dan terus mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan pesat industri e-commerce Indonesia. 

Dengan investasi dan komitmen pendanaan dari TikTok, GOTO tidak perlu melakukan pendanaan untuk Tokopedia. Lebih lanjut, GOTO juga akan menerima arus pendapatan yang berkelanjutan dari Tokopedia sepadan dengan skala dan pertumbuhan Tokopedia, yang akan berkontribusi secara langsung pada EBITDA GOTO. 

Hal ini juga membuat GOTO dapat mengambil keuntungan secara langsung atas pertumbuhan yang pesat dari industri e-commerce Indonesia dan GOTO dapat memfokuskan sumber daya dan modal kepada lini bisnis layanan on-demand. 

Layanan on-demand ini diyakini GOTO berada di jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif dalam kuartal IV/2023. Sementara itu, layanan financial technology GOTO, yang terus memiliki daya tarik yang kuat melalui aplikasi GoPay dan consumer lending bersama melalui kolaborasi dengan Bank Jago. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper